Sukses

Pizza Hut: Tudingan Pakai Bahan Kedaluwarsa Tanpa Dasar Akurat

Pizza Hut setiap tiga bulan selalu diaudit dari pihak internal maupun eksternal.

Liputan6.com, Jakarta - PT Sribolga Raturaya, pemegang merek Pizza Hut, Pizza Hut Delivery (PHD), dan Marugame Udon menyangkal segala tuduhan yang dilemparkan sebuah salah satu media nasional terkait penggunaan bahan kedaluwarsa. Manajemen merasa menjadi korban dan telah merugikan perusahaan secara immaterial.

Presiden Direktur Sribolga Raturaya, Alwin Arifin angkat bicara terkait tudingan tersebut. Pasalnya kasus penggunaan bahan kedaluwarsa pada produk Pizza Hut dan Marugame Udon dikupas secara investigastif di media itu.

"Kami tidak pernah menggunakan bahan makanan yang sudah kedaluwarsa. Kami selalu menyuguhkan makanan dan minuman berkualitas, halal, dan selalu aman. Jadi tuduhan sangat merugikan kami," tegas Alwin saat Konferensi Pers di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (4/9/2016).

Ia menilai bahwa memunculkan kasus tersebut dalam sebuah majalah tanpa informasi akurat. Bahkan Alwin menganggap Sriboga Raturaya adalah korban dari media tersebut.

"Tidak akurat, terlalu berani karena hanya berdasarkan asumsi. Kami meragukan apa yang mereka dapat, apakah memang ada tekanan dari dari luar. saya keberatan dan kecewa karena tuduhan itu tidak mendasar," ujar Alwin.

Menurutnya, Pizza Hut setiap tiga bulan selalu diaudit dari pihak internal maupun eksternal. Dari pemasok sampai ke pasar langsung dari perusahaan yang menaunginya, Yum. "Jadi tidak ada istilah Pizza Hut menggunakan bahan baku kedaluwarsa," papar Alwin.

Lebih jauh Alwin menambahkan, Pizza Hut telah beroperasi selama 32 tahun di Indonesia. Jumlah outlet sampai dengan saat ini mencapai 326 gerai di seluruh Indonesia dan mempekerjakan lebih dari 13 ribu karyawan.

"Konsumen yang datang ke gerai Pizza Hut mencapai 4 juta orang dalam sebulan, itu sudah setara dengan melayani satu Singapura. Selama 32 tahun beroperasi, tidak ada satupun orang yang pernah melaporkan keracunan atau sakit perut karena makan Pizza Hut, tidak ada," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Sarimelati Kencana Stephen J. McCarthy menambahkan menegaskan, Pizza Hut selama ini memiliki reputasi yang baik.

"Kami tidak pernah memperpanjang masa simpan atau masa kadaluarsa. Keuntungan perusahaan tidak mungkin dikompensasi dengan keselamatan dan keamanan konsumen," terangnya. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini