Sukses

Perusahaan Turki Cari Mitra RI Kembangkan Alutsista

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian menerima kunjungan produsen alat pertahanan asal Turki, Aselsan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian menerima kunjungan produsen alat pertahanan asal Turki, Aselsan. Tujuannya mereka berniat mencari rekan bisnis asal Indonesia untuk mengembangkan industri pertahanan atau alat utama sistem pertahanan (alutsista) dalam negeri.

"Mereka (Aselsan) mau masuk investasi di industri pertahanan," kata Menteri Perindustrian (Menperin), Saleh Husin saat ditemui di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (18/1/2016).

Menurutnya, Aselsan mencari mitra bisnis untuk bekerjasama mengembangkan industri pertahanan di Indonesia. Saleh Husin merekomendasikan agar penjajakan bisnis dilakukan dengan PT Pindad (Persero) atau PT LEN Industri maupun lainnya.

"Saya menyarankan kalau bisa nanti mereka bermitra dengan industri yang ada di sini, seperti Pindad atau LEN atau lainnya. Termasuk mengembangkan riset dan pengembangan (Research and Development)," terang Saleh.

Terkait aksi teror bom belum lama ini, Saleh menegaskan, tidak berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi di Indonesia. Aktivitas produksi di industri, dinilainya tetap berjalan seperti kondisi normal.

Dengan demikian, Saleh bilang, pemerintah tidak akan merevisi pertumbuhan industri yang ditargetkan 5,6 persen-6,1 persen di tahun ini meskipun ada tragedi bom Sarinah, pekan lalu.

"Kejadian kemarin sama sekali tidak mempengaruhi industri sama sekali, industri tetap berjalan sebagaimana mestinya. Tapi kita perlu koordinasi dengan instansi terkait agar industri yang selama ini berjalan bisa ditingkatkan," jelasnya. (Fik/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.