Sukses

Produksi Gula Nasional 2015 Meleset dari Target

Produksi gula ini diperoleh dari areal pengusahaan seluas 446.060 hektar (ha) yang menghasilkan tebu panen sebanyak 30,1 juta ton.

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Gula Indonesia (AGI) menyebutkan produksi gula nasional pada 2015 tercatat hanya mencapai 2,49 ton. Capaian ini lebih rendah jika dibandingkan target produksi gula nasional yang ditetapkan Kementerian Pertanian (Kementan) sebesar 2,7 juta ton.

Senior Advisor AGI Yudi Yusriadi mengatakan, produksi gula ini diperoleh dari areal pengusahaan seluas 446.060 hektar (ha) yang menghasilkan tebu panen sebanyak 30,1 juta ton, dengan produksi hablur mencapai 5,60 ton per ha, bobot tebu 67,6 ton per ha dan tingkat rendemen 8,28 persen.

"Perkiraan kami yang disampaikan pada Januari 2015 yang sebesar 2,55 juta ton. Kemudian direvisi pada Juni menjadi 2,5 juta ton. Tapi tipis dari 2,49 juta ton," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/1/2016).

Dia menjelaskan, pada musim giling 2015, produksi gula dari semua perusahaan gula di Jawa mencapai 1,5 juta ton dengan luas areal 276 ribu ha dan menghasilkan tebu tergiling sebesar 18,9 juta ton, serta produktivitas hablur 5,55 ton per ha.

"Sedangkan di luar Jawa, tercatat menghasilkan produksi gula sebesar 961 ribu ton dengan dukungan areal 169 ribu ton yang menghasilkan terbu tergiling 11,2 juta ton dengan produksi hablur 5,68 ton per ha," kata dia.


Meski demikian, Yudi menyatakan produksi gula nasional pada 2015 ini lebih rendah jika dibandingkan produksi gula pada 2014 yang mencapai 2,57 juta ton dengan produktivitas hablur 5,41 ton per ha, bobot tebu 70,7 ton per ha dan rendemen 7,65 persen.

"Adanya el nino yang ditandai‎ agriklimat ekstrim kering selama musim giling menyebabkan rendemen 2015 lebih baik dari 2014, tetapi secara produktivitas tebu menurun. Sedangkan untuk luas areal, khususnya tebu rakyat itu turun signifikan akibat rendahnya harga gula sepanjang 2013 dan 2014 lalu," tandasnya. (Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.