Sukses

Hotman Paris: Pikiran di Las Vegas, Malah Disuruh Bayar Pajak

Ditjen Pajak punya program tahun penegakan hukum pada 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea melontarkan pernyataan berani di hadapan pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan terkait undangan menghadiri Tax Gathering dan Dialog bersama Wajib Pajak Besar di DKI Jakarta.

Hotman dalam kegiatan tersebut hadir sebagai salah satu peserta. Ketika sesi tanya jawab, pengacara yang kerap menangani kasus-kasus artis dan pejabat itu langsung menyerukan pendapat dengan logat bataknya.

"Ini agak terkejut dua pertiga yang datang ke sini pikirannya sudah tidak di sini, Pak. Ada yang pikirannya di Las Vegas, ada yang mau Natalan, tiba-tiba malah disuruh bayar pajak. Saya yakin sudah pada sibuk mengurus tiket," kata Hotman di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Rabu (16/12/2015).  

Ia menuturkan, karena para Wajib Pajak kelas kakap ini notabene-nya sebagian besar pengusaha sudah asyik dengan rencana liburan mereka menjelang Natal dan Tahun Baru. Sehingga fokus mereka bukan lagi soal kewajiban menyetor pajak.

"Mau mengharapkan mereka bayar pajak dua minggu lagi, tidak akan mungkin," ucap Hotman.  
Sebagai pengacara, Hotman berteman akrab dengan para Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pajak.

Dalam pergaulannya tersebut, dari informasi Kepala Kantor Wilayah ini bahwa Ditjen Pajak telah mempunyai program Tahun Penegakan Hukum di 2016. Hal itu dilakukan setelah direalisasikannya Tahun Pembinaan Wajib Pajak pada 2015.

"Teman saya Kepala Kantor Wilayah bilang, tahun ini tahun pembinaan, tapi tahun depan tahun penyiksaan. Mau disiksa kayak bagaimana mereka tidak jadi pergi liburan, bayar pajak nambah. Boleh tidak diceritakan kita mau disiksa bagaimana tahun depan," Hotman berkelakar.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengawasan Pajak Puspita Wulandari menimpali pertanyaan Hotman dengan jawaban-jawaban diplomatis.

"Memang waktunya sudah mikirin acara keluarga, Natal, Tahun Baru, bayar dividen, bayar utang. Tapi saya yakin usaha tidak akan ada yang sia-sia di sini. Kami ingin silaturahim, dan Wajib Pajak juga bisa mengenal jajaran Kepala Kanwil karena sesuatu yang baik dengan saling mengenal," kata Puspita. (Fik/Ahm)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini