Sukses

Perusahaan Ini Bakal Keruk Emas di Bulan

Perusahaan ini berencana melakukan aktivitas pertambangan di permukaan bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Moon Express, sebuah start-up yang berencana melakukan aktivitas pertambangan di permukaan bulan, telah menandatangani kesepakatan dengan Rocket Lab di Los Angeles terkait tiga robot penjelajah bulan yang akan diterbangkan pada 2017.

Bulan diperkirakan memiliki kandungan emas, kobalt, besi, paladium, platinum, tungsten dan Helium-3, gas untuk reaktor fusi masa depan, yang mana dengan gas tersebut dapat mengahsilkan tenaga nuklir tanpa limbah radioaktif.

Moon Express mendapatkan dana lebih dari US$ 500 ribu di bawah program NASA Innovative Lunar Demonstration Data Program. Selain itu, Moon Express juga meraih US$ 1,25 juta atas partisipasinya dalam kompetisi Lunar XPRIZE Google.

Google siap memberikan hadiah US$ 30 juta untuk perusahaan pertama yang mendaratkan pesawat ruang angkasa komersial di bulan dan mengirimkan gambar definisi tinggi serta videonya ke Bumi.

Pesawat ruang angkasa Moon Express MX telah melewati beberapa penyesuaian desain, dan dirancang untuk menghasilkan sebuah pesawat ruang angkasa yang mampu mendarat di permukaan bulan.

moon expres (nasa.gov)


NASA dan Google berpotensi memberikan hadiah lebih dari US$ 60 juta bagi perusahaan komersial pertama yang mendarat di permukaan bulan.

Perusahaan Mountain View, California berbasis juga merupakan mitra di NASA Lunar Cargo Transportation dan Landing oleh Program Lembut Touchdown (Lunar Catalyst) untuk memacu kemampuan transportasi kargo komersial ke permukaan bulan.

Selain Moon Express, NASA juga bekerja sama dengan Astrobotic Teknologi of Pittsburgh dan Masten Space Systems dari Mojave, California, untuk mengembangkan wahana antariksa robotik komersial.

Miliarder Naveen Jain, pendiri Moon Express, mengatakan teknologi roket telah dipercepat pada tahun lalu supaya memungkinkan bagi Moon Express untuk membangun pendaratan dapat menggunakan roket kecil yang dirancang untuk orbit bumi seperti desain Rocket Lab, dengan biaya peluncuran di bawah US$ 5 juta.

Peluncuran sebuah roket SpaceX Falcon 9 menghabiskan biaya lebih dari US$ 50 juta, dengan kata lain peluncuran rocket Moon Express lebih hemat biaya.

kesepakatan dengan Rocket lab juga memberikan pilihan bagi Moon Express untuk menggunakan lokasi peluncuran milik Rocket Lab di Selandia Baru atau di Cave Carneval.

Dari lokasi peluncuran, Rocket MX 1 akan terbang dengan bahan bakar hidrogen peroksida, dan dari orbit bumi akan melanjutkan perjalanan menuju permukaan bulan.

Rocket Lab didirikan pada 2007 dengan Investor utama Khosla Ventures, Bessemer Venture Partners, serta perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Lockheed Martin. (Ilh/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini