Sukses

Total Investasi Terminal Teluk Lamong Capai Rp 23,4 Triliun

Total investasi pengembangan Terminal Multipurpose Teluk Lamong sampai dengan tahap ke-IV pada 2030 mencapai Rp 23,4 triliun

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam hal ini Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak baru saja menandatangani perjanjian konsesi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III tentang Pengusahaan Terminal Multipurpose Teluk Lamong.

Dalam perjanjian tersebut disebutkan total investasi pengembangan Terminal Multipurpose Teluk Lamong mencapai Rp 23,4 triliun.

"Pengembangan investasi Terminal Multipurposes Teluk Lamong akan dilaksanakan dalam empat tahap. Total investasi pengembangan Terminal Multipurpose Teluk Lamong sampai dengan tahap ke-IV pada 2030 mencapai Rp 23,4 triliun," terang Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Bobby R. Mamahit di Jakarta, Selasa (19/5/2015).

Adapun tahap I pembangunan pelabuhan tersebut telah dilaksanakan sejak 2012 hingga 2014 dengan nilai investasi sebesar Rp 3,84 triliun.

Pengembangan tersebut antara lain meliputi, dermaga petikemas internasional seluas 500x50 meter persegi, dermaga petikemas domestik seluas 450x30 meter persegi, jembatan penghubung sepanjang 1500x20 meter persegi.

Selain itu, dibangun juga lapangan penumpukan seluas 23,86 ha serta ship to shore (STS) crane internasional sebanyak 2 unit, 3 unit STS crane domestik, 3 unit dan 10 unit Automated Stacking Crane (ASC).

Sedangkan tahap II akan dilaksanakan pada 2014 hingga 2016 dengan nilai investasi mencapai Rp 7 tirliun. Pembangunan tahap II meliputi pembangunan dermaga curah kering seluas 250x30 meter persegi, lapangan penumpukan.

Kemudian 15 unit pembangkit listrik, tambahan 2 unit STS crane internasional, 3 unit STS crane domestik, dan 10 unit automatic stacking crane serta reklamasi area penunjang.

"Selanjutnya untuk pengembangan tahap III akan dilaksanakan pada 2021-2023 dengan tambahan investasi sebesar Rp 5,7 triliun dan tahan ke IV akan dilaksanakan penambahan kapasitas infrastruktur dan peralatan dengan tambahan investasi senilai Rp 6,8 triliun," tutur dia.

Selain penandatangan perjanjian konsesi tentang pengusahaan Terminal Multipurpose Teluk Lamong, pemerintah juga menandatangai kesepakatan lain.

Kemenhub dalam hal ini Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar dengan Pelabuhan Indonesia IV (Persero) juga menandatangai perjanjian konsesi tentang pengusahaan Terminal Makassar New Port Petikemas Tahap I.(Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini