Sukses

Studi: Pria Tampan Jarang Diterima Kerja

Memiliki tampang menarik ternyata tak menjamin Anda sukses diterima bekerja. Pria tampan juga ternyata lebih berisiko ditolak bekerja

Liputan6.com, New York - Memiliki tampang menarik ternyata tak menjamin Anda sukses diterima bekerja. Buktinya, menurut studi terbaru dari University of Maryland, para pria tampan seringkali ditolak saat wawancara kerja karena banyak atasan maupun pihak pewawancara yang menganggapnya sebagai saingan.

Mengutip laman Metro.co.uk, Selasa (28/4/2015), tim peneliti University of Maryland menemukan, jika pria tampan diwawancara langsung oleh atasan perusahaan, maka jarang sekali pelamar rupawan tersebut yang diterima.

"Para pria tampan dianggap tampak lebih kompeten. Jadi ini hanya penilaian rasional secara subjektif untuk mendiskriminasi atau melawan mereka," kata asisten profesor tim peneliti Marko Pitesa.

Dalam studinya, Pitesa dan tim melakukan penelitian pada 241 orang dewasa. Mereka diminta menilai para pelamar kerja berdasarkan kualifikasi palsu.

Tim juga meminta para partisipan untuk menilai para pelamar kerja secara gender, pria menilai pria dan wanita menilai wanita. Wajah para pelamar fiksional itu ditampilkan pada monitor komputer. Ada yang berparas menarik dan tidak.

"Terlihat pola diskriminasi pada para pelamar berparas menarik khususnya para pria tampan," kata Pitesa.

Pada tes lain, partisipan wanita menilai pelamar pria. Sementara para pria menilai pelamar wanita. Hasil tes ini justru menunjukkan hal sebaliknya, para partisipan wanita memilih bekerja dengan para pria tampan dan bersaing dengan pria berparas biasa. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini