Investor Beralih ke Aset Aman, Harga Emas Makin Berkilau

Liputan6.com, Chicago - Harga emas berjangka melonjak hingga ke level tertinggi selama tiga minggu. Kenaikan harga emas ini didorong dari investor beralih ke aset aman di tengah aksi jual di saham dan minyak.

Harga kontrak emas untuk pengiriman Februari yang paling aktif diperdagangkan naik 1,5 persen (US$ 17,80) menjadi US$ 1.204 per troy ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Harga melonjak di awal pembukaan perdagangan pekan ini.

Sementara itu, harga perak untuk pengiriman Maret naik 44,5 sen menjadi US$ 16.213. Harga platinum naik US$ 7 menjadi US$ 1.210,90.
Saat ini emas menjadi salah satu investasi safe haven seiring kekhawatiran baru terhadap utang Yunani. Sentimen itu juga mempengaruhi saham, komoditas, dan pasar lainnya.

Sentimen lainnya pemilihan umum di Yunani akan diselenggarakan pada Januari dengan sejumlah kandidat kampanye untuk kembali memikirkan langkah-langkah penghematan selanjutnya agar menstabilkan keuangannya.

Selain itu, investor juga mengharapkan bank sentral Eropa untuk melanjutkan stimulus ekonomi pada pertemuan bank sentral 22 Januari, dan paling lambat Maret.

Langkah itu dapat membuat euro merosot sehingga emas dan dolar AS terlihat lebih menarik bagi investor. Dolar pun naik 0,3 persen terhadap mata uang global lainnya di indeks ICE US Dolar.

"Pasar semakin banyak menemui ketidakpastian mulai dari apa yang terjadi di Yunani, dan apa yang akan dilakukan bank sentral Eropa," ujar Bill Baruch, Analis iiTrader seperti dikutip dari australia.news.net, Selasa (6/1/2015).

Namun banyak analis memperkirakan, harga emas tetap turun dalam jangka panjang seiring perbaikan ekonomi AS, dan harapan terhadap kenaikan suku bunga AS pada 2015. (Ahm/)