Sukses

Perusahaan Besar Korea Makin Gencar Ekspansi Bisnis ke Indonesia

Salah satu perusahaan terbesar di Korea GS Group kini tengah berencana memperluas bisnisnya di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu perusahaan terbesar di Korea GS Group kini tengah berencana memperluas bisnisnya di Indonesia. Langkah tersebut diambil sebagai salah satu strategi global untuk menemukan mesin pertumbuhan bisnis baru di luar Korea.

Mengutip laman Korea Times, Jumat (17/10/2014), perusahaan yang bergerak di bidang energi, konstruksi dan bisnis ritel ini berencana memperluas bisnisnya guna menarik lebih banyak konsumen khususnya di Indonesia.

"Negara Asia Tenggara memiliki sumber daya alam yang berlimpah dan memiliki pertumbuhan konsumen yang cukup tinggi. Secara geografis, jaraknya juga tidak jauh dari Korea," ungkap CEO GS Group Huh Chang-soo.

Dengan begitu, pihaknya akan semakin gencar memanfaatkan berbagai peluang bisnis di Indonesia dan beberapa negara ASEAN lain. Dia juga mendorong para CEO anak usaha GS Group untuk memberikan dukungan bagi perusahaan-perusahaan menengah ke bawah.

"Kita harus membantu rekan pengusaha kecil untuk berkembang bersama kami. GS harus mendirikan model bisnis yang mudah berkembang dengan rekan usaha, konsumen dan komunitas lokal," terangnya.

Menyusul pertemuan sejumlah CEO GS Group di Jakarta, para atasan tersebut juga mengunjungi sejumlah kantor lokal termasuk GS Retail, GS Home Shopping, GS Global dan GS E&C.

GS Home Shopping kini tengah menjalani usaha patungan dengan riteler Indonesia bernama MNC GS Home Shopping. Perusahaan patungan itu memasarkan sejumlah produk yang diproduksi di Korea.

Sementara GS E&C kini tengah membangun AEON Mall, pusat perbelanjaan berskala besar di Jakarta. GS Retail telah mendirikan anak usaha untuk membuka sejumlah tempat belanja di Indonesia. (Sis/Nrm)

 



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini