Sukses

UKM 99% Masih Dominasi Perusahaan di Indonesia

UKM selama ini banyak membantu kelompok masyarakat termasuk perempuan, minoritas, dan kelompok yang kurang beruntung lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Usaha kecil dan menengah (UKM) memiliki peranan penting dalam kemajuan perekonomian Indonesia. Namun bukan hanya itu, di Asia Tenggara pun, UKM memainkan peran penting bagi pertumbuhan ekonomi negara-negara di wilayah ini.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, UKM selama ini banyak membantu kelompok masyarakat termasuk perempuan, minoritas, dan kelompok yang kurang beruntung lainnya.

Oleh karena itu, dukungan untuk UKM dalam rantai nilai global adalah bagian penting dari solusi permasalahan tersebut.

Dia menjelaskan, data dari Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan bahwa lebih dari 99 persen perusahaan di Indonesia adalah UKM. "Mereka memberikan kontribusi terhadap GDP sebesar 59 persen dan kontribusi terhadap lapangan pekerjaan sebesar 97 persen," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (2/10/2014).

Menurut Bayu, secara historis UKM di Indonesia merupakan pemain utama dalam aktivitas ekonomi di dalam negeri dimana UKM memberikan kesempatan kerja yang besar bagi penduduk Indonesia.

"UKM juga merupakan sumber pendapatan utama maupun sekunder bagi banyak rumah tangga di Indonesia," lanjutnya.

Di Indonesia, UKM tumbuh signifikan. Pada 2011-2012, UKM tumbuh 2,41 persen dari total lebih dari 55 juta unit UKM. UKM juga memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB Indonesia.

Dia mencontohkan pada tahun 2011, UKM berhasil menciptakan 97,24 persen pekerjaan atau setara dengan 101 juta orang, dan berkontribusi sebesar 57,94 persen dari PDB Indonesia. Sementara itu, pada tahun 2012 kontribusi UKM terhadap lapangan pekerjaan meningkat sebesar 9,16 persen atau setara dengan 107 juta orang, dan berkontribusi 59,08 persen dari PDB Nasional.

"Oleh karena itu, Indonesia secara konsisten mendukung UKM dalam banyak hal, antara lain melalui pembuatan kebijakan dan strategi yang dapat memberdayakan dan memperkuat UKM dengan memberikan fasilitas baik program capacity building maupun pengelolaan dana bergulir untuk usaha mikro," tandasnya. (Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini