Sukses

7 Wanita Ini Bersaing Jadi Wirausaha Tersukses RI

Ernst & Young (EY) Indonesia kembali menggelar ajang perhargaan untuk para wanita wirausaha di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Ernst & Young (EY) Indonesia kembali menggelar ajang perhargaan untuk para wanita wirausaha sukses di Indonesia yang memiliki potensi dan siap meningkatkan skala bisnis ke tingkat selanjutnya.

Country Managing Partner Ernst & Young Indonesia Hari Purwantono mengatakan ajang perhargaan EY Enterpreneurial Winning Women ini telah dilaksanakan untuk kelima kalinya dengan tujuan mempercepat pertumbuhan bisnis para wanita wirausaha di Indonesia.

"Ini sebagai bentuk apresiasi EY bagi wanita wirausaha di Indonesia. Dengan penghargaan ini diharapkan menjadi simbol kebangkitan kemandirian wanita Indonesia agar tokoh wanita bisa bermunculan dan memberi kontribusi bagi masyarakat," ujarnya di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Rabu (24/9/2014).

Dia menjelaskan, program ini didesain secara khusus untuk mengidentifikasi dan menghubungkan sekumpulan wanita wirausaha dan pandangan yang dapat mereka gunakan untuk mempercepat pertumbuhan bisnisnya masing-masing.

"Kita fokus pada wanita yang mampu mengembangkan wirausaha ke level selanjutnya," katanya.

Dari 30 wanita diseleksi dalam ajang ini, kini tersisa tujuh finalis yang akan bersaing mendapatkan penghargaan ini yaitu Agnes Mesiana dari Uniquue Salon & Bridal, Anne Sri Arti dari Makmur Agro Satwa, Hanifa Ambadar dari Female Daily Network, Lanny Juniarti dari Miracle Aesthetic Clinic, Melianora Handaya dari Marie Clausen American Home Design, Ni Kadek Eka Citrawati dari PT Bali Alus dan Novita Yunus dari Batik Chic.

Para peserta EY Entrepreneurial Winning Women 2014 ini diharapkan dapat menunjukan kualitas yang dibutuhkan agar dapat menguasai keseluruhan program, termasuk keberhasilan dalam menunjukan kreatifitas, ketekunan dan perencanaan.

"Ini dengan tujuan mendapatkan kesadaran bahwa perusahaan mereka sepenuhnya memiliki potensi dan kepercayaan diri untuk melangkah maju menjadi pemimpin pasar," tandas dia. (Dny/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini