Sukses

Pemerintah Sempat Berniat Naikkan Harga BBM

Menteri ESDM, Jero Wacik mengakui, pemerintah sulit untuk menaikkan harga BBM bersubsidi karena tidak disetujui oleh DPR.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik menyatakan, pemerintah sempat berniat menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tahun ini namun tidak disetujui DPR.

Jero mengatakan, pemerintah pernah mengusulkan kenaikan harga BBM bersubsidi untuk mengurangi beban anggaran yang disebabkan subsidi BBM, namun usulan  tersebut tidak dikabulkan oleh DPR.

"Berapa bisa dikurangi, perlu diskusi dengan DPR, dulu kan kami maunya naikin BBM tapi sulit. Tidak disetujui oleh DPR, 2014 juga nggak boleh," kata Jero, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Oleh karena itu, untuk menekan anggaran pemerintah lebih memilih mengurangi volume BBM bersubsidi dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2014 menjadi 46 juta Kilo liter yang awalnya dalam APBN 2014 sebesar 48 juta Kl.

"Kalau tidak drastis ya dikurangi pelan-pelan. Tahun ini 46 juta, ini saja berat, kalau tahun depan 48 kira-kira," tutur Jero.

Menurut Jero, untuk menaikan BBM bersubsidi, pemerintah harus melakukan pembicaraan terlebih dahulu dengan DPR untuk besarannya. Setelah mencapai kesepakatan baru diumumkan. "Semua harus dihitung dan didiskusikan, tidak bisa diumumkan berapa kenaikannya," pungkasnya. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini