Sukses

Serikat Pekerja Tantang Pembentukan PLN Tandingan

Serikat Pekerja PLN menantang jika ada perusahaan tandingan yang mau bersaing dengan PLN.

Liputan6.com, Jakarta Serikat Pekerja PLN menantang jika ada perusahaan tandingan yang mau bersaing dengan PLN. Sebab mereka yakin perusahaan tersebut tak akan mampu.

Ketua Serikat Pekerja PLN Deden Adiatyadharma mengatakan, kini posisi PLN sangat kuat sebab sudah sejak lama bertugas mengalirkan listrik ke Indonesia dan sistem jaringan kelistrikan sudah tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.

"Silahkan aja, regulasinya itu masih dinamika. PLN sudah se-Indonesia, apakah mungkin akan ada perusahaan bisa menyaingi PLN?," kata Deden, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (11/4/2014).

Namun Deden menyambut baik, jika berdirinya perusahaan tandingan tersebut bertujuan membantu tugas PLN melistrik wilayah terpencil yang sulit terjangkau.

"Kalau membantu PLN melistriki di daerah yang belum ya bagus, yang jelas PLN sudah melistriki daerah di Indonesia," tuturnya.

Sebelumnya, meski belum ditentukan siapa yang nantinya akan dicalonkan Demokrat untuk menjadi presiden, namun Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yang saat ini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku sudah punya imipian mengenai pembangunan kelistrikan di Indonesia.

"Kalau ide saya, saya mau membentuk PLN yang lain. Kalau saya jadi presiden nanti, karena kalau melistriki daerah terisolir atau terpencil sekarang itu tidak mungkin dibebankan PLN yang sekarang," kata dia.

Oerusahaan kelistrikan baru ini nantinya akan terpisah dari PLN dan akan menjadi pesaing bisnis PLN. Harapannya, dengan adanya persaingan PLN akan lebih maju.

"Jadi PLN biarkan jalan dengan bisnisnya sekarang, yang baru ini nanti akan konsentrasi mengaliri ke lokasi-lokasi terpencil di Indonesia," pungkas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini