Pemilik Mobil Murah Pakai Premium, Menperin: Permalukan Saja!

Menperin MS Hidayat meminta pemilik mobil low cost green car (LCGC) mengisi bahan bakar dengan premium dipermalukan saja.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Okt 2013, 16:40 WIB
Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat meminta pemilik mobil low cost green car (LCGC) mengisi bahan bakar dengan premium untuk dipermalukan saja di muka umum. Bagaimana caranya?.

"Kalau ada yang nekat begitu di foto saja biar dipermalukan, catat plat nomornya," kata dia saat ditemui usai menghadiri pembukaan Trade Expo Indonesia 2013 (TEI) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (16/10/2013).

Hidayat mengakui jika saat ini memang belum ada kebijakan atau sanksi dari pemerintah bagi para pemilik LCGC yang mengisi mobilnya dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) berubsidi. Sanksi yang paling tepat untuk hal itu ialah sanksi sosial. "Untuk sementara ya sanksi sosial saja, untuk smentara kan gitu dulu," tegas dia.

Namun kedepan demi mendukung manfaat LCGC untuk mengurangi penggunaan BBM Subsidi, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian akan bekerja sama dengan pihak-pihak SPBU untuk mengatur para pemilik LCGC yang mengisi premium.

Bentuk aturan ini belum dapat digambarkan Hidayat, apakah seperti pemasangan alat pengendali pada mobil atau aturan dalam bentuk tertulis. "Nanti, nanti, nanti juga ada kerjasama dengan SPBU akan membuat aturannya," kata Hidayat.

Sayangnya kapan aturan tersebut akan segera ditindaklanjuti dan terlaksana, Hidayat juga belum bisa memastikan. "Secepatnya. Supaya sesuai dengan aturan yang kita buat. Tapi dari sekian ribu orang ada beberapa yang nyeleweng ya itu di foto saja, dipermalukan, nomernya saja difoto," tutup dia. (Yas/Nur)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya