Xperia Z, Ponsel Anti-Air dengan Kamera dan Fitur Canggih

Sony tak ingi sekedar bermain di ponsel pintar kelas menengah. Vendor smartphone asal Jepang itu meluncurkan flagship-nya untuk menyasar pasar ponsel kelas premium.

oleh Denny Mahardy diperbarui 11 Apr 2013, 07:13 WIB

Sony telah memperkenalkan smartphone Xperia X sebagai flagship atau andalannya untuk menguasai pangsa pasar ponsel pintar. Dengan harga banderol sebesar Rp 7,5 juta, Sony optimis Xperia Z bisa bersaing dengan smartphone kelas high end lain.

Liputan6.com telah menghadirkan tinjauan tentang desain Xperia Z. Ketangguhan Xperia Z di bawah air pun telah kami hadirkan dalam sebuah video Harlem Shake. Tapi seperti apa kinerja Xperia Z?

Berikut paparannya:

Layar

Layar 1080p Full HD pada Xperia Z jadi salah satu kelebihan yang terdapat di ponsel ini. Resolusi tinggi menjadikan ponsel ini memiliki gambar yang sangat tajam di layar. Wajar, sebab layarnya memiliki kepadatan piksel 443 piksel per inci.

Namun layar yang memakai teknologi LCD TFT ini juga punya kekurangan. Tingkat kontras dan sudut pandang yang kurang baik merupakan efek dari penggunaan layar LCD.

Resolusi, warna putih dan kecerahan di layar ponsel ini tersaji dengan baik. Sayangnya, ketika berhubungan dengan tingkat kontras, tingkat warna hitam dan viewing angle layarnya seperti memiliki lapisan kabut.

Kelebihan lainnya di layar Xperia Z, warna putih yang ditampilkan di layar juga cukup bagus dan alami. Selain itu tingkat pencahayaan yang sangat terang membuat warna lebih tajam.

Sony mengkaim bahwa teknologi display terbarunya, Bravia Engine 2 sudah hadir di perangkat mobile terbarunya ini bahkan sebelum layar televisi Sony memakainya. Sayangnya, layaknya smartphone besutan Sony lainnya, fitur Bravia Engine 2 hanya muncul di menu Galeri.


User Interface (UI)

Antarmuka pengguna atau biasa dikenal sebagai UI di Xperia Z masih tetap mengusung kekhasan keluarga Xperia sebelumnya. Sony memang telah menyematkan banyak perbedaan. Walau demikian, kustomisasi dan fitur-fitur di UI Xperia Z terbilang masih kalah dengan yang lain. Secara pabrikan sistem operasi yang dipasang di Xperia Z telah berada di versi Android 4.1 Jelly Bean.

Fitur Google Now sudah terpasang secara default dan juga sudah menggunakan Project Butter, yang membuat tampilan dan animasi pada antarmuka ponsel terasa lebih lembut. Hal itu bekerja dengan baik mengingat animasi yang digunakan pada Xperia Z terbilang banyak dengan kategori lumayan berat.

Di lockscreen ada akses pintas musik dan kamera. Bila ingin mengatur ke home dengan cepat tinggal cubit layar ke arah dalam seperti ketika melakukan zoom out saat melihat foto. Di pengaturan cepat itu terdapat widget, shortcut untuk apps, wallpaper, dan themes yang bisa diubah secara langsung. Layaknya perangkat Jelly Bean yang lain, ukuran widget bisa disesuaikan dengan keinginan penggunanya.

Notification Bar di Xperia anyar ini tersedia quick toggle suara, bluetooth, Wifi, paket data dan juga akses ke setting. Drawer aplikasi dapat disusun dengan beberapa model yaitu secara alfabetis, terbanyak digunakan dan terbaru diinstal. Bahkan, penggunanya bisa mengaturnya sesuai dengan keinginan. Aplikasi yang tertampung di sini ada 4x5 ikon aplikasi.

Absennya tombol fisik digantikan dengan tombol virtual dengan fungsi back, home dan recent apps. Tampilan di menu recent apps tampak agak berbeda dengan beberapa aplikasi yang disisipkan di menu ini, seperti kalkulator, timer, notes dan perekam suara.

Performa

Perangkat  ini dibenamkan spesifikasi yang cukup mumpuni. Proseor quad-core sekuat 1,5 Ghz buatan Qualcomm dipadukan dengan RAM 2GB dan GPU Adreno 320 mengisi dapur pacu smartphone ini.

Ketika dites benchmark menggunakan AnTuTu Benchmark versi terbaru handset ini mencetak skor 18489. Kami juga mencobanya dengan aplikasi Quadrant. Hasilnya, perangkat ini mendapat poin 7955.


Foto dok. Liputan6.com



Nilai tersebut terbilang cukup layak untuk perangkat ponsel pintar yang dibenami dengan spesifikasi tinggi. Hanya saja ponsel ini akan terasa panas ketika digunakan mengakses internet dalam waktu yang lama.

Uji Fitur Ketahanan Air

Sony Xperia Z dibuat dengan desain unibody dengan material yang diklaim terbaik. Komposisi material dari bahan kaca dan karet yang diletakkan pada posisi yang pas membuat handset ini memiliki ketahanan terhadap air dan debu. Wajar saja jika handset ini mengantongi sertifikati IP55 dan IP57.

Tak mau cepat percaya dengan klaim yang disebutkan produsennya, Liputan6.com melakukan uji pada fitur unggulan smartphone high-end ini. Seperti petunjuk yang diberikan oleh Sony, handset ini tahan air dalam air berkedalaman satu meter selama 30 menit bila semua port tertutup rapat.

Kami mencobanya dalam beberapa kondisi yakni merekam video dalam kolam renang, menonton dan mengambil gambar pakai kameranya dalam wadah air. Hasilnya tak mengecewakan, handset ini bisa merekam video dan mengambil gambar dengan hasil gambar yang jernih.

Hanya saja ketika dipakai menonton video suara yang dihasilkannya tak maksimal. Selain itu, speaker-nya menjadi seperti teredam untuk waktu yang cukup lama hingga kembali normal. Ketika di dalam air, layar perangkat sama sekali tak merespon sentuhan. Jadi, absennya tombol fisik kamera membuat kita harus memakai fitur timershot bila mau memotret dalam air. Saat dicemplungkan ponsel seperti mendapat perintah navigasi ataupun mendapat sentuhan, pelakunya adalah tekanan air.

Daya Tahan Baterai

Sony membekali Xperia Z dengan fitur Stamina Mode agar bisa menghemat pemakaian baterai. Fitur ini dapat mengenali ketika tampilan layar mati dan mematikan fungsi tidak dibutuhkan dan mempertahankan notifikasi yang diinginkan. Ketika Anda menyentuh layar dan mengaktifkan ponsel Anda, semuanya akan hidup dan berjalan kembali.

Fitur ini memungkinkan WiFi dan trafik data secara otomatis mati saat tak digunakan. Namun, penggunanya masih bisa menerima telepon masuk, pesan maupun alarm.

Menariknya, Sony juga memberikan kemudahan untuk menyesuaikan aplikasi yang ingin tetap aktif saat ponsel dalam keadaan stand by karena fitur Stamina Mode.

Kami mencoba semua fitur di smartphone ini. Baterai bisa bertahan sekitar 6 jam. Namun, ketika ponsel dibiarkan dalam posisi layar terkunci dengan koneksi WiFi menyala baterai ponsel hanya berkurang 2 persen dalam waktu 3 jam.

Kamera

Fitur kamera di ponsel jawara Sony ini paling diunggulkan. Sony membekalkan sensor Exmor RS dengan aperture f/2.4 di produk ini. Tak hanya itu, fitur Superior Auto milik Sony juga tak ketinggalan dipasang due Xperia Z.

Fitur ini secara otomatis akan mengaktifkan HDR dan reduksi cahaya saat diperlukan. Hebatnya, sensor ponsel ini juga akan memilihkan scene yang cocok untuk hasil kamera terbaik.

Mode lain yang menjadi senjata kamera Xperia Z yakni burst, HDR, picture effect, sweep panorama dan scene. Fitur burst shoot punya kehebatan sendiri, mode ini memungkinkan penggunanya mengambil gambar sebanyak yang bisa disimpan memori hingga habis. Resolusi gambar yang bisa ditangkap burst mode ada 3 pilihan yaitu 1280x720 piksel, 1920x1080 piksel dan 3920x2204 piksel.

Pengaturan lain yang dimiliki kamera Xperia Z antara lain : pengaturan resolusi, self timer, quick launch, touch capture, data storage, flash, smile shutter, geotagging dan shutter sound.

Mengenai antar muka kamera smartphone kelas atas ini cukup mudah dipahami. Terlebih kemampuan mode Superior Auto yang membuat penggunanya tanpa perlu repot melakukan pengaturan.

Foto dok. Liputan6.com


Jepretan Superior Auto mode menghasilkan gambar yang sangat cerah, dengan warna-warni yang luar biasa walaupun tingkat saturasinya agak berlebihan. Tetapi, pemilik Xperia Z take perlu heran bila pada mode Superior Auto resolusi kamera yang 13MP jadi hanya 12MP.

Integrasi dengan kamera jadi kelebihan yang disematkan Sony di mode video record. Antarmuka kamera tersedia dua tombol shutter yakni untuk foto dan video. Ketika merekam video penggunanya juga dapat menjepret foto di saat yang bersamaan.

Kesimpulan


Label premium dipasangkan Sony pada Xperia Z. Tentu saja Sony membenamkan berbagai fitur teranyar seperti layar 1080p dengan teknologi Bravia Engine 2, prosesor quadcore Snapdragon S4 Pro berkekuatan 1,5 Ghz, RAM 2GB, dan fitur unik berbeda dari smartphone kelas atas lain yang ada di pasaran, seperti tahan air dan debu.

Ketahanan tinggi yang jadi fitur unggulan handset ini ternyata tak membuat Sony melupakan desain modis. Selain menarik dari sisi desain finishing dan komposisinya yang pas layak mendapat apresiasi tinggi.

Harga Rp. 7,499 terpasang di banderol Xperia Z. Cukup tinggi untuk harga sebuah ponsel, namun ponsel kelas premium lain dari Samsung, LG maupun HTC sepertinya akan memasang harga yang tak jauh berbeda. Pilihannya tergantung selera Anda.

Spesifikasi 

Harga: Rp. 7.499.000
Dimensi: 13,9 x 7,1 x 0,79 cm / 146 gram
Display: TFT HD 5.0 inci, 1080 x 1920 piksel, Sony Mobile BRAVIA Engine 2
Camera: 13,1 MP kamera belakang, 2,2 MP kamera belakang
Storage: 16 GB (internal) / MicroSD up to 64 GB
RAM/Prosesor: 2GB / Quad-core 1.5 GHz Krait 
Jaringan: HSDPA 850 / 900 / 1700 / 1900 / 2100
Konektivitas: NFC, Bluetooth, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, Wi-Fi Direct, DLNA, Wi-Fi hotspot
Baterai: 2.330 mAh

(den/gal)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya