Ini Keutamaan Malam Lailatul Qadar, Malam Tatkala Setan Tak Kuasa Berbuat Jahat

Berdasarkan riwayat, malam Lailatul Qadar memiliki banyak sekali keutamaan. Selain keutamaannya merupakan malam yang memiliki kualitas lebih baik dari seribu bulan, rupanya pada malam mulia ini setan tak berdaya untuk berbuat buruk dan jahat.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Apr 2024, 14:20 WIB
Pemandangan saat umat muslim berdoa di halaman Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (1/6/2019). Umat muslim memanjatkan doa-doa jelang berakhirnya Ramadan untuk mendapatkan Lailatul Qadar atau malam yang lebih baik dari seribu bulan. (KARIM SAHIB/AFP)

Liputan6.com, Cilacap - Berdasarkan riwayat, malam Lailatul Qadar memiliki banyak sekali keutamaan. Selain keutamaannya merupakan malam yang memiliki kualitas lebih baik dari seribu bulan, rupanya pada malam mulia ini setan tak berdaya untuk berbuat buruk dan jahat.

Banyak amalan yang dapat dilakukan pada malam ini, yakni berdoa, berzikir dan mendirikan shalat sunah serta memperbanyak membaca Al-Qur’an. Amalan-amalan ini jika dilakukan di malam itu, pahalanya lebih baik dari seribu bulan.

Sebagai pengetahuan, malam ini ialah hadiah istimewa yang khusus untuk umat Nabi Muhammad SAW yang memiliki usia yang pendek-pendek, tidak sebagaimana umat para nabi terdahulu.

Berikut ini beberapa keutamaan malam Lailatul Qadar yang penting untuk diketahui agar kita merasa perlu untuk berjumpa dengan anugerah Allah yang agung.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

 Umat Muslim Palestina berdoa selama malam Lailatul Qadar di depan Masjid Kubah Batu, di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Rabu (27/4/2022). Lailatul Qadar ditandai pada hari ke 27 bulan suci Ramadhan dan diperingati sebagai malam Nabi Muhammad menerima wahyu pertama Al-Qur'an.  (AP Photo/Mahmoud Illean)

Menukil NU Online, berikut ini enam keutamaan malam Lailatul Qadar.

Pertama, Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al-Qur’an. Sebagaimana kita tahu bahwa proses turunnya Al-Qur’an terjadi dalam dua tahap:  Tahap pertama, turunnya Al-Qur’an dari lauh mahfuz ke baitul izzah (langit dunia). Pada tahap pertama ini, Al-Qur’an diturunkan semuanya dari awal hingga akhir secara lengkap. Hal itu terjadi pada malam Lailatul Qadar yang saat itu bertepatan dengan malam dua puluh empat Ramadhan.

 Allah ta’ala berfirman:

 إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (القدر: ١)

"Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an itu pada malam Lailatul Qadar "(QS al-Qadr: 1)

Kedua, Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan. Allah ta’ala berfirman: 

 إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ (الدخان: ٣)

"Sesungguhnya kami turunkan Al-Qur’an itu pada malam yang penuh berkah (malam Lailatul Qadar) (QS ad Dukhan: 3).

Ketiga, pada malam Lailatul Qadar, Allah memberitahukan kepada para malaikat mengenai apa yang terjadi di kalangan para hamba sampai datangnya Lailatul Qadar pada tahun berikutnya. Allah memberitahukan kepada mereka siapa saja yang lahir, mati, ditimpa musibah, sakit, sehat, dilapangkan rezekinya, disempitkan rezekinya dan lain sebagainya dalam kurun satu tahun ke depan.

 Tafsir al-Qurthubi, an-Nasafi, dan lainnya menjelaskan bahwa itulah makna dari ayat:

  فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ (الدخان: ٤)

 "Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah (QS ad Dukhan: 4).

3 dari 3 halaman

Keutamaan Malam Lailatul Qadar: Setan Tak Kuasa Berbuat Jahat

Suasana di luar Kubah Batu (Dome of the Rock) yang terlihat dipadati umat muslim beribadah saat memburu malam Lailatul Qadar di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem (8/5/2021). (AFP/Ahmad Gharabli)

Keempat, Lailatul Qadar adalah malam keselamatan dan keberkahan bagi para wali dan orang-orang yang melakukan ketaatan. Pada malam itu, setan tidak dapat berbuat buruk kepada orang-orang yang melakukan kebaikan. Allah ta’ala berfirman:

 سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (القدر: ٥)

"Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar (QS al-Qadr: 5).

Kelima, para malaikat dari setiap langit turun memenuhi lapisan bumi mendoakan dan mengucapkan salam kepada setiap orang yang menghidupkan malam itu dengan berbagai ibadah. Allah berfirman: 

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (القدر: ٤

"Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan" (QS al-Qadr: 4)

Keenam, amal shaleh pada Lailatul Qadar lebih baik daripada amal shaleh yang dilakukan selama seribu bulan sebagaimana ditegaskan oleh Allah:

 لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (القدر: ٣)

 "Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan" (QS al-Qadr: 3).

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya