Jatuh ke BKT Cilincing, Bocah 7 Tahun Tewas Mengambang

Moh Syahrul Ramadhan dilaporkan hilang dua hari lalu. Terakhir ia dilaporkan terpeleset ke BKT Cilincing.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 08 Apr 2013, 21:10 WIB
Moh Syahrul Ramadhan akhirnya ditemukan, setelah dua hari tak diketahui di mana rimbanya. Sayang, bocah 7 tahun itu tak lagi bernyawa. Tubuhnya mengambang di permukaan Banjir Kanal Timur (BKT) Jalan Karang Tengah, RT08/08, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.

Pada Sabtu 6 April 2013 lalu, ia dilaporkan terpleset dan jatuh ke sungai Banjir Kanal Timur (BKT) Cilincing, saat sedang bermain bersama sepupunya.

Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP Imam Tulus mengatakan, sejumlah warga sempat mencari keberadaan Syahrul usai ia dilaporkan jatuh ke Banjir Kanal Timur (BKT) Cilincing.

"Bersama warga, korban kemudian dicari dengan menyisir kali BKT selama 2 hari. Namun warga tidak menemukan. Jasad bocah tersebut baru ditemukan komunitas peduli lingkungan (Kopel) yang sedang melintas di persimpangan BKT pada Senin (8/4) malam tadi," ujar Imam di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (8/4/2013).

Saat ditemukan, jelas Imam, korban mengenakan kaos lengan pendek warna buram, celana pendek warna kuning, dengan posisi telungkup dan kondisi yang sudah membusuk. Setelah diidentifikasi, jasad korban dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi.

"Kondisi mayat sudah busuk, pakain yang dikenakannya persis yang dipakai Moh Syahrul Ramadhan," ucap Imam.

Ayah korban, Endarwaluyo mengatakan, mayat tersebut memang anaknya yang sudah dua hari dicari. Namun dia mengaku heran karena anaknya tidak biasa main terlalu jauh dari rumah. "Biasanya dia mainnya enggak jauh. Paling disekitar rumah," ucap Endarwaluyo. (Sah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya