Sukses

NASA Rencanakan Sistem Kereta Api Teknologi Tinggi di Bulan

NASA merencanakan sistem kereta api berteknologi tinggi di bulan, para astronot diminta bersiap untuk misi tahun 2028.

Liputan6.com, Jakarta Gateway adalah sebuah stasiun ruang angkasa canggih yang dirancang untuk mengorbit bulan. Stasiun ini akan berfungsi sebagai pusat utama untuk eksplorasi luar angkasa yang lebih luas, dengan perhatian khusus pada misi menuju Mars. Gateway akan menjadi titik tumpu yang penting, bagi sejumlah kegiatan penelitian dan eksplorasi ilmiah.

Selaras dengan tujuan itu, NASA saat ini telah mempersiapkan pengembalian astronot ke bulan, serta merencanakan pembangunan infrastruktur di sana, termasuk sistem kereta api berteknologi tinggi di permukaan bulan. Adapun sistem ini dirancang tahun 2028 mendatang, untuk mengangkut muatan dengan andal dan efisien.

Menariknya lagi, kereta api ini adalah robot terpolarisasi magnetis tanpa tenaga, yang dirancang untuk beroperasi secara mandiri di lingkungan bulan yang keras dan berdebu. Pakar robotika NASA mengungkapkan bahwa sistem transportasi seperti FLOAT (robot) ini akan sangat penting, untuk operasi harian berkelanjutan pada tahun 2030-an dan seterusnya.

Berikut ini rencana pembangunan sistem kereta api oleh NASA yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (18/5/2024). 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Membangun Kereta di Bulan untuk Mesin Bukan Manusia

Rencana untuk membangun kereta api di permukaan bulan, tampaknya sedang dipertimbangkan. Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) kini sedang bersiap, untuk mengembalikan astronot ke bulan dan mengubah batuan luar angkasa menjadi pos orbital. 

"Kami ingin membangun sistem kereta api bulan pertama, yang akan menyediakan transportasi muatan yang andal, otonom, dan efisien di Bulan," kata pakar robotika Ethan Schaler dari Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California.

Pendaratan di bulan, melalui serangkaian misi Artemis yang direncanakan akan mengembalikan personel ke bulan pada tahun 2028, dan usulan kereta api berteknologi tinggi ini sangat penting bagi proyek Gateway NASA. Gateway adalah sebuah stasiun ruang angkasa yang mengorbit bulan, di mana berfungsi sebagai pusat eksplorasi planet yang luas, terutama untuk Mars.

"Sistem transportasi robotik yang tahan lama akan sangat penting bagi operasi harian pangkalan bulan yang berkelanjutan pada tahun 2030-an," jelas Schaler. Sayangnya bagi para astronot yang ingin menumpang Lunar Express, kereta ini hanya diperuntukkan bagi mesin.

 

3 dari 3 halaman

Eksplorasi dan Kolonisasi, Misi Ini Direncanakan Tahun 2028

Lebih lanjut, JPL mengusulkan "Flexible Levitation on a Track" atau FLOAT, sebagai solusi untuk "transportasi muatan dalam berbagai bentuk" – dengan berat hingga 110 ton, terutama dari zona pendaratan ke lokasi pos terdepan yang lebih permanen. Sistem ini menggunakan robot terpolarisasi magnetis tanpa tenaga, yang melayang di atas jalur tiga lapis yang terbuat dari film fleksibel.

"Robot FLOAT tidak memiliki bagian yang bergerak dan melayang di atas lintasan untuk meminimalkan abrasi dan keausan debu bulan, berbeda dengan robot bulan yang menggunakan roda, kaki, atau lintasan," kata Schaler. Lapisan grafit pada jalur ini menjaga robot tetap bertahan di tempatnya, sementara "lapisan sirkuit fleksibel menghasilkan daya dorong elektromagnetik, untuk menggerakkan robot secara terkendali di sepanjang jalur." Selain itu, panel surya opsional pada lapisan ketiga dapat menghasilkan energi panas untuk pangkalan bulan.

"FLOAT akan beroperasi secara mandiri di lingkungan bulan yang berdebu dan tidak ramah dengan persiapan lokasi yang minimal," tambah Schaler. Tidak seperti jalan raya atau kereta api konvensional, jalur FLOAT memiliki kemampuan untuk menggulung dan mengatur ulang dirinya sendiri, menghindari kebutuhan akan proyek konstruksi besar di permukaan bulan.

"Jaringan jalur FLOAT dapat digulung dan dikonfigurasi ulang seiring waktu untuk memenuhi kebutuhan misi pangkalan bulan yang terus berkembang," jelas Schaler. Dengan sistem ini, NASA berharap dapat menciptakan infrastruktur transportasi yang efisien dan berkelanjutan di bulan, membuka jalan bagi eksplorasi dan kolonisasi lebih lanjut di luar angkasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.