Usai Dilantik Jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Akan Temui Mahfud Md

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), pengganti Mahfud Md.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 21 Feb 2024, 15:35 WIB
Sementara, Hadi Tjahjanto dilantik dan berpindah posisi menjadi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) menggantikan Mahfud Md yang mengundurkan diri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), pengganti Mahfud Md. Hadi mengatakan, dia akan menemui Mahfud Md para tokoh bangsa untuk berkonsultasi.

"Saya baru dilantik sekarang, Insyaallah dalam waktu dekat saya juga akan berkunjung ke tempat Pak Mahfud Md dan seluruh tokoh bangsa. Saya akan datangi semuanya," kata Hadi usai pelantikan di Istana Negara Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Dia mengaku, telah berkomunikasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto terkait kondisi politik dan keamanan dalam negeri, khususnya usai Pemilu 2024. Mantan Panglima TNI itu mengatakan keamanan dalam negeri saat ini masih kondusif.

"Semuanya kondusif dan hal ini benar-benar harus kita jaga pasca pesta demokrasi tanggal 14 Februari tahun 2024," ujarnya.

Hadi menekankan perbedaan pilihan politik merupakan hal yang wajar. Dia meminta semua masyarakat kembali bersatu dan menjaga kesatuan Indonesia, usai Pemilu 2024 berakhir.

"Kita memang boleh beda pilihan, namun persatuan dan kesatuan adalah yang utama harus kita jaga. Dan menjaga persatuan dan kesatuan itu adalah tugas seluruh komponen yang satu sama lain harus saling mendukung," jelasnya.

Di sisi lain, mantan Panglima TNI itu segera melakukan konsolidasi dengan kementerian/lembaga terkait dibawah koordinasi Kemenko Polhukam. Konsolidasi ini untuk menjaga dan mempertahankan kondisi keamanan yang kondusif.

"Ini adalag bagian dari tugas seluruh komponen. TNI dan Polri jadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI. Ini tentunya terus akan saya jaga bersama-sama, koordinasi dengan Panglima TNI maupun Kapolri," tutur Hadi.

"TNI-Polri tetap berkomitmen bahwa NKRI harga mati. Semuanya adalah untuk keberlanjutan pembangunan yang sedang kita laksanakan," sambung dia.

2 dari 2 halaman

Alasan Jokowi Tunjuk Hadi Tjahjanto

Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri ATR/BPN dan melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam. (Foto: Liputan6.com/Lizsa Egeham).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan alasan menunjuk Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) menggantikan Mahfud Md. Menurut dia, Hadi merupakan mantan Panglima TNI sehingga sangat siap mengatasi masalah polhukam.

"Ya saya kira Pak Menko Polhukam kita tahu beliau dulu Panglima (TNI), saya kira untuk mengatasi hal yang berkaitan politik, hukum, dan keamanan sangat sangat siap," jelas Jokowi usai melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam di Istana Negara Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Dia mengaku telah menitipkan sejumlah pesan kepada Hadi, khususnya soal keamanan dan ketertiban. Pasalnya, hal ini akan mempengaruhi investasi yang akan masuk ke Indonesia.

"Saya tadi sudah pesan beberapa hal yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban dan yang berkaitan dengan dukungan terhadap investasi yang akan masuk ke Indonesia," ujarnya.

Saat ini, Hadi menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Posisi Hadi sebagai Menteri ATR/Kepala BPN diisi oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga dilantik pada Rabu hari ini.

 

Infografis Kilas Balik Deretan Reshuffle Kabinet Pemerintahan Jokowi. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya