Mahfud MD Pastikan Program Insentif bagi Guru Agama Bersifat Inklusif

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Mahfud MD menjelaskan program insentif bagi guru agama bersifat iklusif. Artinya tidak dikhususnya hanya untuk guru ngaji umat Islam saja, namun terbuka bagi semua seperti Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 07 Feb 2024, 13:47 WIB
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Mahfud MD saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Tegal Rejo di Desa Marga Sakti, Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, pada Selasa 6 Februari 2024. (Foto: Tim Media Mahfud MD).

Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Mahfud MD menjelaskan program insentif bagi guru agama bersifat iklusif. Artinya tidak dikhususnya hanya untuk guru ngaji umat Islam saja, namun terbuka bagi semua seperti Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.

Hal tersebut dikatakannya saat Mahfud MD bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Tegal Rejo di Desa Marga Sakti, Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, pada Selasa 6 Februari 2024.

"Nanti, akan didaftarkan semua guru agama di Katolik, Hindu, Budha, kalau ada yang seperti madrasah, misalnya sekian jam sehari itu, berapa hari, dihitung saja," kata Mahfud seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (7/2/2024).

Mahfud memastikan, dirinya bersama Ganjar Pranowo sudah berkomitmen menyejahterakan guru agama dengan memberikan honor yang tetap. Sebab, guru agama di Indonesia berjasa besar untuk mencetak kelompok cendekia namun kerap diabaikan masalah finansialnya.

"Kesejahteraan guru ngaji jadi program kami. Jadi, guru ngaji itu banyak sekali orang ngajar di Madrasah-masjid mencetak orang pintar tapi gajinya nggak ada yang ngurusin," prihatin Mahfud.

 

2 dari 3 halaman

Makin Bersemangat

Mahfud meyakini, dengan program insentif kepada guru agama, maka nasib tenaga pendidik bisa semakin diperhatikan dan makin bersemangat mencerdaskan anak bangsa.

"Jadi, kami memprogramkan untuk memberi honorarium yang ketat kepada guru ngaji agar ada bekal untuk hidup sehari-hari sehingga mengaji tidak gratisan, tetapi juga ada honor yang layak. Kami sediakan," yakin dia.

 

3 dari 3 halaman

Disambut Meriah

Sebagai informasi, dalam kunjungan tersebut, Eks menteri koordinator politik, hukum, dan keamanan (Menko Polhukam) tersebut disambut langsung oleh Pimpinan Ponpes Darussalam Tegal Rejo KH Mukhsin Ali dengan prosesi penyematan serban motif merah putih.

Tak disangka, sekitar 1.200 santri, kiai kampung, ustaz, ulama, tokoh agama sangat antusias untuk hadir dan mendengarkan sejumlah program yang dijanjikan Mahfud jika terpilih bersama Ganjar menjadi presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya