FSRU Lampung Siaga Jaga Pasokan Gas Jakarta hingga Sumsel

Subholding Gas Pertamina akan mengoptimalkan Terminal LNG FRSU Lampung, untuk memenuhi kebutuhan gas bumi wilayah Jakarta hingga Sumatera Selatan. Terminal gas terapung tersebut berperan menjaga keandalan pasokan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Feb 2024, 21:00 WIB
PT PGN Tbk akan fokus utilisasi gas bumi untuk domestik dengan mengembangkan dan mengombinasikan infrastruktur pipa dan beyond pipeline. (Dok PGN)

Liputan6.com, Jakarta Subholding Gas Pertamina akan mengoptimalkan Terminal LNG FRSU Lampung, untuk memenuhi kebutuhan gas bumi wilayah Jakarta hingga Sumatera Selatan. Terminal gas terapung tersebut berperan menjaga keandalan pasokan.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan, optimalisasi Terminal LNG FRSU Lampung berdasarkan tindak lanjut proses arbitrase atas perjanjian sewa, operasi dan pemeliharaan FSRU Lampung (LOM Agreement) antara PT PGN LNG Indonesia dengan PT Hoegh LNG Lampung.

"Kesepakatan yang terjadi ini dituangkan dalam Settlement Agreement yang isinya menyatakan untuk melakukan pencabutan perkara arbitrase dan selanjutnya para pihak akan bernegosiasi untuk memperoleh kerjasama yang lebih optimal bagi para pihak di dalam aspek komersial LOM Agreement," kata Rachmat, Selasa (6/2/2024).

Rachmat mengungkapkan, PGN LNG mengoperasikan Fasilitas Terminal LNG Terapung /Floating Storage & Regasification Unit di Lampung sebagai infrastruktur gas bumi terintegrasi untuk supply gas ke wilayah DKI Jakarta, Jawa Bagian Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung. FSRU Lampung terhubung dengan pipa bawah laut berdiameter 24-inch sejauh 21 Km ke Onshore Receiving Facility (“ORF”) di Lampung.

ORF secara system terhubung dengan jaringan transmisi South Sumatera -West Java (SSWJ) di stasiun Labuhan Maringgai serta offtake station Lampung. Gas hasil regasifikasi LNG di FSRU Lampung dapat disalurkan ke distribusi Jawa Bagian Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung.

Fasilitas Regasifikasi

Rachmat menjelaskan, fasilitas regasifikasi dibutuhkan untuk menciptakan keamanan pasokan meliputi fleksibel, keandalan, dan keberlanjutan. Dengan konsep Merchant Business Model, maka akan memberikan fleksibilitas untuk menjaga kehandalan pasokan, sehingga tidak hanya bergantung psda pasokan gas pipa sebab penyediaan gas bumi diperoleh dari berbagai sumber pasok, yakni gas pipa dan LNG serta yang terbaru adalah jenis gas BioMethane.

"Selain itu fasilitas regasifikasi LNG juga berfungsi sebagai titik pasok, apabila terjadi lonjakan permintaan gas atau jika terjadi penurunan sumber pasokan gas pipa dalam jangka pendek maupun panjang, maka hal ini menunjukkan bagian dari upaya dan komitmen PGN memberikan jaminan layanan kepada pelanggan tanpa putus," tutupnya.

 

2 dari 3 halaman

PGN Siapkan Jaringan Gas untuk Penghuni IKN, Target Rampung Juni 2024

Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan. Foto: IKN.go.id

PT PGN Tbk menyiapkan program jaringan gas atau jargas rumah tangga sebagai dukungan penyediaan energi bersih di IKN. Untuk pembangunan infrastrukturnya, Subholding Gas Pertamina tersebut siap berkolaborasi berbagai pihak.

Direktur Sales & Operasi PT PGN Ratih Esti Prihatini mengatakan, PGN siap bersinergi dalam pembangunan jargas. Sesuai dengan amanat pemerintah terkait pembangunan jargas kepada Pertamina selaku Holding Migas di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP IKN).

"Bagaimanapun gas bumi adalah energi fosil terbersih yang dapat menjadi solusi transisi energi bersama pemanfaatan energi bersih lainnya menuju era Energi Baru Terbarukan dan pencapaian target NZE 2060," kata Ratih, Rabu (31/1/2024).

Menurut dia, Pertamina telah menugaskan PGN selaku Subholding Gas untuk pelaksanaannya. Dengan begitu, jargas akan dapat dimanfaatkan di hunian-hunian atau rumah dinas untuk menteri hingga pegawai di IKN. Pada tahap awal, sambungan jargas di IKN disiapkan untuk 166 tower (hunian ASN) dan 34 rumah tapak menteri.

"Kami siap menjadi bagian dari solusi pemanfaatan energi bersih di IKN serta memperluas pemanfaatan gas bumi bagi sebuah lingkungan yang makin hijau dan dampak multiplier effect untuk lingkungan serta masyarakat dapat lebih dioptimalkan," tuturnya.

 

3 dari 3 halaman

Pembangunan Jargas di IKN

Pembangunan Istana Negara dan Kantor Presiden, serta lapangan upacara di kawasan inti pusat pemerintahan Kota Nusantara, IKN masa depan Indonesia hingga kini sudah mencapai 54,7 persen. Foto: IKN

Pembangunan jargas di IKN direncanakan dibangun secara bertahap. Selain rumah dinas pemerintahan, jaringan distribusi gas juga ditujukan untuk komersial, gedung pemerintahan, dan fasilitas lainnya. Nantinya pipa distribus gas bumi ditempatkan jaringan umum atau Multi Utility Tunnel. MUT sendiri akan dibangun oleh Kementerian PUPR.

Gas bumi akan disuplai dengan Compressed Natural Gas (CNG) yang bersumber dari Balikpapan atau Bontang di Kalimantan timur. Saat ini, PGN sudah melakukan kegiatan kontruksi di lapangan dan ditargetkan selesai Juni 2024.

Dukungan menyediaan gas bumi oleh PGN untuk IKN dilandasi oleh visi penyediaan energi bersih di IKN dan kebijakan IKN yang dicanangkan dalam UU Nomor 3/2022, yakni dengan campuran gas alam dengan hydrogen sebagai sumber gas kota.

 

Infografis Misi Agustus 2024 Upacara HUT RI di Halaman Istana IKN Nusantara (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya