Sukses

PGN Pastikan Pasokan Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan UMKM Selama Ramadan Aman di Jatim

PGN menyatakan, momen Ramadan senantiasa memicu peningkatan konsumsi bahan bakar gas untuk sektor RT dan UMKM.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) bersama PT PGN Tbk (PGAS) selaku Subholding Gas Pertamina, meninjau dan memastikan ketersediaan gas bumi selama Ramadan dan Lebaran 2024. Selain itu, PGN juga memastikan keamanan aset dan jaringan ke pelanggan di wilayah operasi Sales and Operation Region III (SOR III). 

Direktur SDM & Penunjang Bisnis PGN, Beni Syarif Hidayat menuturkan, dengan meningkatnya penggunaan gas bumi di sektor Rumah Tangga (RT) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) selama ramadan, PGN SOR III berkomitmen memastikan kegiatan operasional penyaluran gas bumi berjalan aman dan pelanggan dapat terlayani dengan baik. 

"PGN SOR III mencatat, ada peningkatan konsumsi bahan bakar gas sebesar 10 persen hingga 15 persen pada sektor RT maupun UMKM, terutama yang bergerak di bidang makanan selama momen ramadhan tahun ini," tutur dia, Kamis (28/3/2024). 

Seperti tahun sebelumnya, lanjut Beni, momen ramadan senantiasa memicu peningkatan konsumsi bahan bakar gas untuk sektor RT dan UMKM. "Hal ini dikarenakan meningkatnya aktivitas memasak masyarakat pada sektor tersebut," ucapnya. 

General Manager SOR III PGN, Hedi Hedianto menambahkan, rata-rata konsumsi bahan bakar gas pada sektor RT mencapai 12 – 13 m3/ bulan per pelanggan atau setara 12 kg tabung gas. Sedangkan konsumsi gas UMKM sekitar 50 m3/bulan per UMKM. 

"Untuk memastikan penyaluran bahan bakar gas ke konsumen melalui jaringan pipa PGN terjamin, kami telah menyiapkan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (SATGAS RAFI) 2024 yang telah dimulai sejak awal Ramadan," ujar dia.

Tidak hanya di sekor RT dan UMKM, PT Pertamina (Persero) juga meminta PGN Group memastikan ketersediaan gas bumi untuk sektor industri maupun transportasi tidak terbatas pada wilayah operasi PGN SOR III tetapi di seluruh wilayah cakupan PGN keseluruhan. 

"Setiap perayaan hari besar keagamaan, maupun momen tahun baru, kami lakukan bentuk satuan tugas khusus untuk menjamin penyediaan energi PGN karena gas ini juga digunakan untuk rumah tangga, industri dan transportasi," ucap Hedi. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Memudahkan Pengguna BBG

"Bentuk kegiatan yang dilakukan meliputi pengecekan jaringan, perbaikan dan pemantauan agar tidak ada gangguan dalam suplainya serta latihan tanggap darurat,” imbuh Hedi.

Satgas RAFI SOR III bekerja 24/7 tersebar di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara, Balikpapan dan Kawasan Timur Indonesia.

"Apabila pelanggan maupun masyarakat membutuhkan informasi lebih lanjut atau menyampaikan hal-hal emergency terkait layanan gas bumi, dapat menghubungi Call Center Pertamina 135 atau aplikasi MyPertamina," ujar Hedi. 

Dalam kegiatan ini, turut meninjau SPBG Gagas Surabaya yang selama ini memenuhi kebutuhan BBG, salah satunya taksi yang sudah merasakan penghematan energi selama menggunakan BBG. 

"Saya berharap, SPBG di Surabaya bisa ditambah agar lebih memudahkan driver pengguna BBG untuk menikmati gas bumi di sektor transportasi," ucap Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution. 

3 dari 4 halaman

PGN Kantongi Kontrak dari Produsen Benang di Pasuruan

Sebelumnya diberitakan, Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendapatkan Kontrak Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Easterntex, produsen benang dan kain campuran serat polyester/ kapas yang bermarkas di Pasuruan, Jawa Timur. 

PGN bakal menyalurkan gas bumi rata-rata 6.104 MMBtu/bulan kepada PT Easterntex. Sedengkan besaran kontrak yang telah disepakati oleh kedua belah pihak pada kondisi normal yaitu minimal 5.308 MMBTU/ Bulan dan maksimal 6.900 MMBTU/ Bulan. 

PT Easterntex menjadikan gas bumi sebagai bahan bakar utama karena sebelumnya menggunakan batu bara. "Kami beralih mengkonversi bahan bakar batu baru menjadi gas bumi karena hemat energi, suplai energi yang berkelanjutan, mendukung pengurangan karbon dan salah satu upaya penggunaan energi terbarukan," ujar Presiden Direktur PT Easterntex, Nobuhiro Yoshimura, Senin (25/3/2024). 

"Kami juga berharap agar PGN dapat senantiasa berkomitmen dan berusaha untuk menjaga stabilitas suplai gas karena itu sangat penring untuk keberlangsungan proses produksi," Nobuhiro menambahkan. 

Sementara itu, Area Head Pasuruan PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN, Heri Frastiono mengapresiasi PT Easterntex yang menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar utama dalam proses produksinya.

 

4 dari 4 halaman

Kebutuhan Gas Bumi untuk Pelaku Industri

"PGN berharap para pelanggan merasakan benefit dari energi baik gas bumi yang dapat meningkatkan produktivitas industri dan produk yang berdaya saing," ujar dia. 

"Hal ini juga selaras dengan visi misi PGN yang mendukung pemerintah sebagai solusi energi bersih ramah lingkungan dan mencapai target net zero emission pada tahun 2060 melalui peningkatan penggunaan gas bumi pada masa transisi energi," tambah Heri.

Heri menyebut, pihaknya telah melayani kebutuhan gas bumi kepada pelanggan industri, komersial dan rumah tangga dimana untuk pelanggan industri sebagian besar bergerak di sektor makanan, kimia, keramik, logam dasar, CNG dan tekstil. 

"Kami berkomitmen untuk menjaga ketahanan pasokan gas dan mengalirkan gas bumi secara terus menerus selama 24 jam per hari dan tujuh hari dalam sepekan dengan harga yang kompetitif," ujarnya.

 

Reporter: Dian Kurniawan

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.