Lahan Pertanian di Lereng Gunung Lewotobi Remuk Diterjang Banjir Lahar Dingin

Selain desa Klatanlo, banjir lahar dingin juga menerjang desa Nobo, kecamatan Ile Bura dan Desa Dulipali kecamatan Wulanggitang

oleh Ola Keda diperbarui 10 Jan 2024, 00:42 WIB
Banjir lahar dingin menerpa lahan pertanian warga di lereng gunung Lewotobi (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Flores - Gunung Lewotobi Laki-laki hingga saat ini masih terus mengeluarkan lahar dingin. Lahar tersebut mengarah ke area pertanian milik warga Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain desa Klatanlo, banjir lahar dingin juga menerjang desa Nobo, kecamatan Ile Bura dan Desa Dulipali kecamatan Wulanggitang.

Lahan pertanian yang berisi tanaman padi, jagung hingga kelapa seluas tiga hektare pun rusak.

"Banjir lahar dingin menerjang lahan pertanian sejak Senin sampai Selasa (8-9 Januari)," ujar Kosmas Uran, salah satu Warga Desa Klatonlo kepada Liputan6.com, Selasa 9 Januari 2024.

Tidak hanya itu, lahar dingin juga menerpa pertambangan pasir di 2 desa di Kecamatan Wulanggitang.

Kepala Desa Nobo, Petrus Kikung Witin, yang menjadi salah satu desa terdampak lahar dingin mengatakan kejadian itu terjadi dengan cepat.

"Untungnya tidak ada korban jiwa atau rumah warga yang rusak," ujar Petrus

Ia pun meminta warga untuk menjauhi aliran lahar dingin untuk sementara waktu.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya