Bandara Internasional Minangkabau Ditutup Lagi Akibat Erupsi Marapi

Penutupan sementara bandara ini harus dilakukan demi keselamatan, karena sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.

oleh Novia Harlina diperbarui 05 Jan 2024, 11:05 WIB
Hingga Senin kemarin, Tim SAR gabungan masih berupaya mencari keberadaan 12 pendaki lainnya yang hilang. Kantor SAR Kota Padang menyebut pencarian terhadap 12 pendaki tersebut akan kembali dilanjutkan pada Selasa ini. (AP Photo/Ardhy Fernando)

Liputan6.com, Padang - Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, ditutup sementara hari ini Jumat (5/1/2023) dari pukul 10.45 WIB. Penutupan dilakukan akibat dampak erupsi Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Agam.

Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang, Capt Megi H. Helmiadi menyebut, berdasarkan pemantauan abu vulkanik akibat erupsi Marapi sampai di BIM sehingga penutupan mesti dilakukan.

"Penutupan sementara bandara ini harus dilakukan demi keselamatan, karena sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang," ujarnya, Jumat (5/1/2023).

Ia menyebut, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan terkait jumlah penerbangan yang terdampak akibat penutupan bandara.

"Penutupan dilakukan hingga sebaran abu vulkanik tidak terpantau lagi atau hingga hasil observasi negatif," katanya.

Sebelumnya, penutupan BIM juga sempat dilakukan pada Jumat (22/12/2023) akibat abu vulkanik dari letusan Gunung Marapi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya