Sukses

Bandara Minangkabau Ditutup Lagi Akibat Abu Vulkanik Gunung Marapi

Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat ditutup sementara pada Kamis (28/3/2024).

Liputan6.com, Jakarta - Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat ditutup sementara pada Kamis (28/3/2024), akibat abu vulkanik letusan Gunung Marapi.

Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI Padang Capt. Megi H Helmiadi mengatakan, penutupan sementara dilakukan mulai pada 10.00 WIB, untuk sementara penutupan sampai pukul 14.00 WIB.

"Penutupan sementara bandara ini harus dilakukan demi keselamatan, karena sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang," ujarnya, Kamis (28/3/2024).

Gunung Marapi pada periode saat ini mulai erupsi sejak 3 Desember 2023, erupsi masih terus terjadi hingga saat ini.

Sebelumnya, pada Rabu (27/3/2024) Gunung Marapi erupsi dengan semburkan abu setinggi 1.500 meter di atas puncak.

Sementara itu, pada hari ini, Kamis (28/3/2024) pos pemangamatan Gunung Api Marapi mencatat 1 kali erupsi dengan semburan abu setinggi 1.000 meter di atas puncak.

Menurut laporan Magma ESDM, sepanjang 2024 Gunung Marapi sudah meletus sebanyak 147 kali. Hingga saat ini, Kamis 28 Maret 2024, Gunung Marapi masih berstatus Siaga (Level III).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Gunung Marapi

Gunung Marapi terletak di kawasan Bukit Barisan, tepatnya di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Dengan ketinggian mencapai 2.891 meter di atas permukaan laut, Gunung Marapi merupakan gunung tertinggi kedua di Sumatera setelah Gunung Kerinci di Provinsi Jambi.

Gunung Marapi memiliki keindahan alam yang memukau. Pemandangan di sekitar gunung ini sangat indah, dengan hamparan hutan tropis yang hijau dan lebat. Gunung Marapi juga dikelilingi oleh beberapa desa yang terletak di lereng gunung, di antaranya adalah desa Koto Gadang, desa Koto Tangah, dan desa Lubuk Basung. Keberadaan desa-desa ini menambah pesona alam Gunung Marapi, karena terdapat panorama perbukitan yang memukau dan sawah yang hijau di sekitarnya.

Selain keindahan alamnya, Gunung Marapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang kaya. Gunung ini seringkali dianggap sebagai tempat suci oleh masyarakat setempat. Beberapa upacara adat dan ritual sering dilakukan di sini, seperti upacara persembahan kepada leluhur dan upacara memohon keselamatan bagi penduduk sekitar.

Bagi para pendaki gunung, Gunung Marapi menawarkan tantangan dan petualangan yang menarik. Meskipun bukan gunung tertinggi di Indonesia, namun Gunung Marapi memiliki jalur pendakian yang cukup menantang. Terdapat beberapa jalur pendakian yang dapat dipilih, di antaranya adalah jalur pendakian dari desa Koto Gadang dan jalur pendakian dari desa Koto Tangah.

Perjalanan menuju puncak Gunung Marapi membutuhkan waktu sekitar 6-8 jam, tergantung pada kecepatan dan kondisi fisik pendaki. Selama perjalanan, pendaki akan melewati hutan tropis yang lebat, berbagai jenis tumbuhan endemik, serta beberapa sungai dan jurang yang menambah tantangan dalam pendakian. Namun, setelah mencapai puncak, semua perjuangan akan terbayar dengan pemandangan yang menakjubkan. Dari puncak Gunung Marapi, pendaki dapat melihat panorama pegunungan Bukit Barisan yang mempesona, serta pemandangan Kota Padang di kejauhan.

Bagi para pecinta fotografi, Gunung Marapi juga menawarkan berbagai spot foto yang menarik. Pemandangan alam yang indah, serta keberagaman flora dan fauna di sekitar gunung, menjadikan Gunung Marapi sebagai tempat yang sempurna untuk mengabadikan momen-momen berharga.

Namun, sebelum mendaki Gunung Marapi, penting bagi para pendaki untuk mempersiapkan diri dengan baik. Memiliki kondisi fisik yang prima, membawa perlengkapan pendakian yang lengkap, serta mendapatkan informasi mengenai cuaca dan kondisi jalur pendakian sangatlah penting untuk keselamatan dan kesuksesan pendakian.

Dalam hal keamanan, Gunung Marapi termasuk gunung yang aktif. Oleh karena itu, penting bagi para pendaki untuk selalu mengikuti arahan dan peringatan dari pihak berwenang. Jika terjadi peningkatan aktivitas vulkanik, pendakian dapat ditutup untuk sementara waktu demi keselamatan semua pendaki.

Gunung Marapi adalah destinasi wisata alam yang menakjubkan di Sumatera Barat. Keindahan alamnya yang luar biasa, nilai sejarah dan budayanya yang kaya, serta tantangan pendakian yang menarik menjadikan Gunung Marapi sebagai tempat yang wajib dikunjungi bagi para pecinta alam dan pendaki gunung. Dengan persiapan yang matang dan kesadaran akan keamanan, pengalaman mendaki Gunung Marapi akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini