Progres Proyek Tol Semarang-Demak seksi 1A Capai 12,9 Persen, Target Selesai April 2025

Penggarapan proyek jalan tol Semarang-Demak Seksi 1A senilai Rp 2,026 triliun yang dimulai pada 16 Januari 2023 kolaborasi Hutama Karya bersama Beijing Urban Construction Group.co.Ltd (BUCG) melalui Kerja Sama Operasi (KSO).

oleh Arthur Gideon diperbarui 06 Okt 2023, 20:30 WIB
Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) terus mengebut proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak seksi 1A.  Salah satu tantangan yang dihadapi dalam proyekini adalah lalu lintas yang padat sehingga dilakukan metode rekayasa lalu lintas.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menjelaskan, proyek Tol Semarang-Demak seksi 1A sepanjang 4 kilometer ditargetkan selesai April 2025.

“Progres sampai Agustus 2023 lsudah mencapai 12,9 persen, Hutama Karya optimistis dapat menyelesaikan proyek jalan Tol Semarang – Demak ini tepat waktu , tepat mutu, tepat biaya dan selalu mengedepankan keselamatan K3 di lapangan," kata Tjahjo dikutip dari Antara, Jumat (6/10/2023).

Penggarapan proyek senilai Rp 2,026 triliun yang dimulai pada 16 Januari 2023 itu berkolaborasi bersama Beijing Urban Construction Group.co.Ltd (BUCG) melalui Kerja Sama Operasi (KSO) dengan masing-masing porsi pengerjaan dalam proyek yaitu Hutama Karya (40,44 persen) dan BUCG (59,56 persen).

“Proyek Jalan Tol Semarang – Demak seksi 1A ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memberikan manfaat positif bagi masyarakat sekitar, mengurangi kemacetan lalu lintas dan mengurangi banjir rob tahunan di wilayah tersebut,” ujar Tjahjo.

Dia menjelaskan ruang lingkup pekerjaan Hutama Karya pada proyek Jalan Tol Semarang - Demak seksi 1A yakni pekerjaan area elevated, pemancangan Concrete Spun Pile (CSP), pekerjaan aspal, galian struktur, lifting girder eksisting.

 

2 dari 2 halaman

Tantangan Pembangunan

Kehadiran Tol Semarang-Demak yang tengah dibangun dapat semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan di wilayah Jawa Tengah bagian utara.

Selain itu, ada pembongkaran Jembatan Kaligawe dengan melakukan peninggian elevasi kurang lebih 1 meter menggunakan teknologi Fast Track Concrete Pavement.

Tantangan yang dihadapi dalam menggarap proyek jalan tol Semarang - Demak, jelas Tjahjo, yaitu lalu lintas yang padat sehingga dilakukan metode rekayasa lalu lintas saat pekerjaan pembongkaran dan peninggian Jembatan Kaligawe.

Jembatan Kaligawe adalah jalur vital yang sering dilewati transportasi bisnis dari Jakarta ke Surabaya dan setiap akhir tahun terjadi banjir di bawah jembatan, oleh karena itu penyelesaian Jembatan Kaligawe ditargetkan sudah fungsional pada Natal dan Tahun Baru 2023.

Tjahjo menuturkan jika proyek jalan tol Semarang - Demak seksi 1A telah rampung diharapkan dapat memperlancar lalu lintas di kawasan Kaligawe Semarang dan mencegah banjir rob di kawasan Kaligawe dan Sayung.

"Selain itu juga meningkatkan konektivitas di wilayah Jawa Tengah dan tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” sambung Tjahjo.

Infografis 4 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Siap Beroperasi Pertengahan 2019.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya