Pembangunan Jembatan Glidik 2 Lumajang yang Rusak Diterjang Lahar Dingin Semeru Ditarget 4 Bulan Tuntas

Kementerian PUPR berencana akan membangun permanen jembatan Glidik 2 yang menghubungkan Lumajang dengan Malang. Pembangunan ditargetkan tuntas empat bulan ke depan.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 11 Jul 2023, 20:03 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) didampingi Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati (berkerudung) tinjau sejumalh titik bangunan rusak akibat banjir (Istimewa)

 

Liputan6.com, Lumajang - Kementerian PUPR berencana akan membangun permanen jembatan Glidik 2 yang menghubungkan Lumajang dengan Malang. Pembangunan ditargetkan tuntas empat bulan ke depan.

“Jembatan untuk kerangkanya sudah mulai dimobilisasi ke tempat ini dan akan dibangun 2 arah dari arah Lumajang dan Malang, mudah mudahan berjalan lancar dan cepat,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Selasa (11/7/2023).

Kata Basuki, terkait sejumlah infrastuktur lainya yang rusak, pihaknya akan melakukan perbaikan secara kolaborasi antara Pemerintah pusat, dan pemerintah Kabupaten Luajang, maupun Pemerintah Provinsi. Sebab hasil pantauan di lapangan, sedikitnya ada 5 Jembatan yang putus yang harus diperbaiki.

“Saya tadi sudah memantau bersama bu Wakil Bupati Lumajang terkait titik-titik infrastuktur yang rusak. Jadi perbaiknya akan kami lakukan secara berkolaborasi, Kabupaten Lumajang menangani dua jembatan kabupaten yang akan dibiayai oleh BNPB, dua  jembatan dikerjakan pemerintah Provinsi dan kami APBN melaksanaan pembangunan kembali Jembatan Glidik 2 di jalan nasional,” tambahnya.

Untuk jembatan Glidik 2 penghubung Lumajang-Malang akan dibangun dengan kontruksi yang lebih kuat. Dari hasil evaluasi nantinya pondasi jembatan akan ditinggikan dan diperdalam sehingga diharapkan lebih siap dari terjangan lahar dingin Semeru.

“Pondasinya harus ditinggikan, sehingga lebih tahan, kenapa kemarin hanyut karea pondasinya tidak tembus dan lebih pendek. Dari Bimtek Bina Marga mengevaluasi konstruksi yang lebih kuat,” paparnya.

2 dari 2 halaman

5 Jembatan Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Lumajang. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Banjir lhar dingin dan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro Lumajang pada Jumat (7/7/2023), menyebabkan sejumlah bangunan dan jembatan rusak. Data dari BPBD Jatim, ada lima jembatan yang terputus akibat banjir lahar dingin dan longsor.

Lima Jembatan yang rusak itu,  di antarnya Jembatan Penghubung Desa Kloposawit Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro. Kemudian Jembatan Penghubung Lumajang- Malang di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo.

Selanjutnya di Jembatan Kali Regoyo, Penghubung Desa Jogosari dengan Dusun Kebondeli Selatan. Jembatan pengubung Desa Tumpeng dan Desa Nguter dan Jembatan Kalibaru Pronojiwo.

Infografis: Sejarah Erupsi Gunung Semeru (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya