Banyak Kasus Diskriminasi, Rusia Menyarankan Warganya untuk Tidak Pergi ke Kanada

Kanada adalah salah satu pendukung paling vokal Volodymyr Zelensky dalam perang Ukraina.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 23 Apr 2023, 09:09 WIB
Ibu kota Kanada, Ottawa. (Dok. Pixabay)

Liputan6.com, Moskow - Rusia menyarankan warganya untuk menghindari perjalanan ke Kanada menyusul banyaknya kasus diskriminasi terhadap warga negara Rusia, termasuk kekerasan fisik. Demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Rusia pada Sabtu (23/4/2023).

Kanada adalah salah satu pendukung paling vokal Volodymyr Zelensky dalam perang Ukraina. Ottawa telah menjatuhkan sanksi terhadap ratusan pejabat dan perusahaan Rusia serta larangan perdagangan berskala luas.

"Karena banyaknya kasus diskriminasi terhadap warga negara Rusia... di Kanada, termasuk kekerasan fisik, kami menyarankan Anda untuk tidak bepergian ke negara itu untuk tujuan pariwisata, pendidikan, dan dalam konteks hubungan bisnis," ungkap Kementerian Luar Negeri Rusia seperti dilansir Al Arabiya, Minggu (23/4/2023).

"Jika Anda sudah berada di Kanada, kami mengimbau Anda untuk waspada, terutama di tempat-tempat umum."

2 dari 2 halaman

Belum Ada Komentar dari Kanada

ilustrasi bendera Kanada. (iStockphoto)

Anjuran yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Rusia itu tertanggal 20 April dan diunggah di saluran Telegram utama kementerian pada Sabtu. Sejauh ini belum ada respons dari Kementerian Luar Negeri Kanada terkait pernyataan Rusia.

Tindakan serupa sebelumnya lebih dulu dilakukan Kanada. Tidak lama setelah perang Ukraina dimulai pada Februari 2022, Kanada menyarankan warganya untuk menghindari semua perjalanan ke Rusia.

Rusia pekan lalu memberlakukan sanksi terhadap 333 pejabat dan tokoh masyarakat Kanada, menyebutnya sebagai kebijakan tit-for-tat atau balasan terhadap Kanada, termasuk atas dukungan negara itu untuk Ukraina.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya