Ogah Kalah dengan Gibran, Sumsel Siap Gantikan Bali Jadi Lokasi Drawing Piala Dunia U-20

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menawarkan diri sebagai lokasi pengundian atau drawing Piala Dunia U-20, menggantikan Provinsi Bali.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 29 Mar 2023, 10:03 WIB
Gubernur Sumsel Herman Deru. (Dok. Humas Pemprov Sumsel / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta - Seakan tidak mau kalah dengan Solo, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menawarkan diri sebagai lokasi pengundian atau drawing Piala Dunia U-20, menggantikan Provinsi Bali.

"Kami Pemerintah Provinsi Sumsel menawarkan diri sanggup jadi pengganti lokasi drawing Piala Dunia U-20," kata Gubernur Sumsel Herman Deru, Selasa 28 Maret 2023 dikutip dari Antara.

Sumsel bukan hanya siap untuk menjadi tempat pengundian tapi juga sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia pada 20 Mei 2023 hingga 11 Juni.

Herman meyakini gelaran olahraga tersebut masih akan berlangsung di Tanah Air. Keyakinannya itu didasarkan atas persiapan yang terus dilakukan termasuk tim dari dari FIFA saat memeriksa Stadion I Wayan Dipta, Bali, Senin (26/3/2023).

"Atas kesiapan itu harapan kami pastinya supaya Piala Dunia U-20 tetap berlangsung di Indonesia sehingga bisa menstimulasi dan mengakselerasi agar ekonomi kita cepat pulih. Apapun itu kita menunggu keputusan FIFA," kata Herman Deru.

FIFA memulai proses inspeksi terakhir terhadap stadion-stadion di Indonesia selama enam hari berturut-turut mulai 22 Maret hingga 27 Maret.

Terdapat 18 perwakilan FIFA dari berbagai departemen seperti kompetisi, keselamatan, keamanan, media, dan departemen-departemen pendukung jalannya pertandingan lainnya, yang datang dan memulai melakukan inspeksi menyeluruh ke enam kota tuan rumah ajang bergengsi tersebut.

Keenam stadion itu yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan rapor baik atas kesiapan Provinsi Sumsel untuk menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

 

2 dari 2 halaman

Bersaing dengan Solo

Aktivitas pekerja saat perawatan lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2023). Perawatan kebersihan Stadion berkapasitas 88.083 penonton tersebut dilakukan secara rutin jelang pertandingan Internasional Sepakbola U-20 di Indonesia yang diikuti 24 negara untuk ajang bergengsi sepak bola yang akan berlangsung 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

 

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku siap jika Solo menggantikan Bali sebagai tempat drawing Piala Dunia U-20. 

"Jika ada perintah dari PSSI, dari Menpora, saya siap," ujar Gibran saat ditemui di Balaikota Solo, Senin (27/3/2023).

Enam+01:49VIDEO: Pengguna Media Sosial Kagumi Azan Unik Pria Diduga Penduduk Hawaii Meski begitu, Gibran mengaku masih menunggu keputusan resmi Federation Internationale de Football Association (FIFA) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait kelanjutan.

"Saya tunggu saja berita resminya seperti apa dari FIFA dan PSSI. Yang saya tahu hanya pembatalan 'drawing', di Bali itu," kata dia.

Gibran mengatakan Stadion Manahan Solo dan empat lapangan pendukung sudah siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Bahkan rencananya, pekan depan akan didatangkan mesin untuk menjahit rumput di lapangan.

Infografis FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali, Indonesia Menanti Sanksi? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya