Siap-Siap, Mulai 7 Maret 2023 Beli Biosolar Subsidi di Sumut Pakai QR Code MyPertamina

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mencatat, sebanyak 12 ribu kendaraan bermotor di Sumatera Utara (Sumut) sudah mendaftar Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi Biosolar tetap sasaran.

oleh Reza Efendi diperbarui 01 Mar 2023, 19:32 WIB
Booth pendaftaran subsidi tepat yang berada di SPBU Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Rabu (1/3/2023) (Reza Efendi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Medan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mencatat, sebanyak 12 ribu kendaraan bermotor di Sumatera Utara (Sumut) sudah mendaftar Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi Biosolar tetap sasaran.

Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria menjelaskan, jumlah tersebut tercatat mulai periode sosialisasi hingga pendaftaran, yaitu sejak 25 Februari hingga 1 Maret 2023.

"Kesadaran masyarakat ikut melakukan pendaftaran subsidi tepat meningkat signifikan. Pertamina mendirikan 300 booth pendaftaran di Sumut," kata Satria di booth pendaftaran subsidi tepat yang berada di SPBU Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Rabu (1/3/2023).

Dijelaksannya, ratusan booth yang didirkan bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat mendaftar subsidi tepat, yaitu pemilik kendaraan roda empat atau lebih yang menggunakan BBM produk Biosolar.

"Untuk Sumut, per 7 Maret 2023 mulai diterapkan pembelian BBM solar menggunakan QR Code," jelas Satria.

Bagi warga Sumut yang kendaraannya menggunakan BBM produk Biosolar diharapkan dalam beberapa hari ke depan segera mendaftarkan kendaraannya. Jika mengalami kebingungan saat mendaftar, masyarakat bisa langsung datang ke SPBU.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

SK BPH Migas

Ilustrasi - Petugas melakukan pengisian bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Kamis (30/6/2022). PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, akan melakukan uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, Pertalite dan Solar, secara terbatas bagi pengguna yang sudah terdaftar pada sistem MyPertamina, mulai 1 Juli mendatang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kebijakan tersebut mengacu pada SK BPH Migas No. T/928/MG.05/BPH/2022 tentang pelaksanaan uji coba pendistribusian JBT dengan QR Code dan SK Kepala BPH Migas No 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020 mengenai pengendalian Jenis Bahan Bakar Tertentu Solar Subsidi.

Disinggung bagaimana dengan konsumen yang belum memiliki barcode untuk mendapatkan BBM Solar subsidi hingga 7 Maret 2023?

"Pertamina tetap melayani, namun pembelian maksimal hanya 40 liter," terang Satria.

Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Sumut, Achmad Fadly menjelaskan, sosialisasi dan peluncuran 300 booth pendaftaran subsidi tepat mengatakan, dengan adanya sosialisasi subsidi tepat ini akan menambah pendapatan daerah dari sisi pajak kendaraan.

Saat ini terdapat 4 juta kendaraan yang menunggak pembayaran pajak. Dengan adanya sinergi ini bisa mengurangi jumlah tunggakan kendaraan, dan akan meningkatkan jumlah pendapatan dari registrasi pajak kendaraan.

"Tunggakan kendaraan yang tidak melakukan registrasi akan segera teregistrasi kembali, agar bisa mendapatkan bahan bakar. Sehingga, tunggakan pajak kendaraan menurun, dan pajak dari bahan bakar kendaraan bermotor meningkat," jelasnya.

3 dari 3 halaman

Dukungan Polisi

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Kombes Pol Teddy JS Marbun (Reza Efendi/Liputan6.com)

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Kombes Pol Teddy JS Marbun mengatakan, pihaknya mendukung penuh apa yang menjadi kebijakan pemerintah, dalam hal ini Pertamina yang sedang melakukan sosialisasi tepat sasaran terhadap penggunaan BBM Solar subsidi.

"Kita tetap mengawasi, sampai sejauh mana pelaksanaan terhadap para pengguna biosolar ini. Kalau misalnya masih terjadi tindak pidana Migas, kita tindak sesuai dengan yang ditetapkan selama ini," Teddy menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya