Sambangi Sekber Gerindra-PKB, Nasdem: Hubungan dengan PKS-Demokrat Baik-Baik Saja

Waketum Nasdem Ahmad Ali menyampaikan, kunjungan Partai Nasdem ke Sekber Koalisi Gerindra dan PKB upaya mencairkan suasana menjelang tahun politik.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 26 Jan 2023, 15:21 WIB
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali (Foto: Winda Nalfira/Liputan.com)

Liputan6.com, Jakarta Partai Nasdem berkunjung ke kantor Sekretariat Bersama atau Sekber Gerindra-PKB hari ini, Kamis (26/1/2023). Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyebut, kunjungan bukan pertanda koalisi Partai Nasdem dengan Partai Demokrat dan PKS merenggang.

"Kita berkunjung ke sini pasti banyak pertanyaan. Terus bagaimana dengan Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat? Tetap berjalan baik-baik saja, sedang dalam berkomunikasi, doakan juga seperti Gerindra dan PKB segera untuk membuat Sekretariat Bersama (Sekber)," kata Ali di lokasi, Kamis (26/1/2023).

Ali menyampaikan, kunjungan Partai Nasdem ke Sekber Koalisi Gerindra dan PKB upaya mencairkan suasana menjelang tahun politik.

"Saya pikir kontestasi politik ini pilpres ini masih sangat lama. Tapi hawanya mulai terasa dari kemarin-kemarin. Dan menurut kami, perlu untuk kita cairkan, perlu untuk kita buat menghadapi kontestasi ini menjadi politik riang gembira. Kita berbeda bukan berarti kita bermusuhan," ujar dia.

Ali menjelaskan, koalisi Gerindra dan PKB merupakan sahabat dari Partai Nasdem di pemerintahan. Karena itulah, Partai Nasdem bertandang Sekretariat Bersama (Sekber) Koalisi Gerindra dan PKB.

"Tentunya menjadi hal yang wajar kalau kemudian hari ini kita berkunjung," ujar dia.

 

2 dari 3 halaman

Pembicaraan Koalisi dengan PKS-Demokrat Serius

Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) didampingi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (tengah kiri) saat menyampaikan keterangan pers usai pertemuan di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Petinggi PKS mengunjungi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk menjajaki koalisi guna memenuhi persyaratan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menurut dia, Partai Nasdem membuka peluang berkoalisi dengan partai mana pun termasuk dengan PKB dan Gerindra. 

"Bahwa politik itu sangat dinamis, iya. Semua kemungkinan-kemungkinan juga bisa terjadi, iya. Nah, kita saling mendoakan. Oke. Siapapun pemenangnya pasti untuk Indonesia," ujar dia.

"Hari ini kami belum berpikir untuk mencari alternatif karena pembicara kami dengan PKS dan Demokrat juga sangat serius dan juga hampir rampung. Tetapi sekali lagi bahwa politik itu sangat dinamis, oke," Ali menandaskan.

3 dari 3 halaman

Resmikan Sekber Gerindra-PKB, Prabowo: Kami Yakin Koalisi Tak Hanya Sebatas Dua Partai

Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melambaikan tangan saat peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) di Jalan Jl. Ki Mangunsarkoro No. 1, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023). Peresmian Sekber ini tanda dua partai yang tengah berkoalisi serius untuk 2024 mendatang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyebut Sekber diresmikan untuk menyongsong Pemilu 2024. Menurutnya peresmian Sekber sebagai bukti bahwa koalisi PKB-Gerindra solid dan optimistis menang.

"Jadi hari ini adalah suatu bukti bahwa kerjasama kita solid, tekad kita solid, semangat kita tinggi, optimisme kita besar, keyakinan besar kita akan maju ke rakyat, untuk membela kepentingan rakyat," kata Prabowo di Sekber, Senin (23/1/2023).

Prabowo optimistis Sekber dan koalisi tidak hanya berisi dua parpol namun akan segera bertambah parpol lain.

"Jadi Ini awalan yang jelas terhadap partai kebangsaan yang agamis, partai agamis yang kebangsaan. Kami yakin tidak hanya sebatas dua partai mungkin juga," tutur dia.

Infografis Ragam Tanggapan Panas Dingin Hubungan NasDem dengan Demokrat dan PKS. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya