Diperiksa Terkait Tragedi Kanjuruhan, Presiden Arema Berkilah Hanya Sebagai Investor

Gilang mengatakan, kedatangannya di Ditreskrimum Polda Jatim untuk dimintai keterangan tambahan terkait tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang pendukung Arema FC.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 28 Okt 2022, 08:06 WIB
Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana saat di Polda Jatim. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana atau yang akrab disapa Juragan 99 menuntaskan pemeriksaan sebagai saksi di Polda Jatim, Kamis 27 Oktober 2022. Dia menyatakan, posisinya di klub tersebut hanya sebagai investor.

Gilang mengatakan, kedatangannya di Ditreskrimum Polda Jatim untuk dimintai keterangan tambahan terkait tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang pendukung Arema FC.

"Posisi saya di Arema, saya sebagai sponsor. Sebagai investor tidak ada dana yang masuk sama sekali," ujar Juragan 99 usai menjalani pemeriksaan di gedung Ditreskrimum Polda Jatim, Kamis (27/10/2022) malam.

Mengenai persoalan manajerial, Juragan 99 meminta bertanya langsung ke pemilik Arema FC.

"Untuk urusan manajerial silakan tanya sendiri ke owner," ucap Juragan 99.

Sebelumnya, Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana tiba di halaman Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, sekitar pukul 13.20 WIB, untuk mengikuti serangkaian pemeriksaan terkait tragedi Kanjuruhan. 

Dengan mengenakan kemeja lengan pendek warna hitam tersebut, Gilang atau karib disapa Juragan99 itu turun dari mobil pribadinya, Toyota Alphard bernomor polisi kode N, serta di dampingi dua orang asistennya. Gilang mengaku belum belum mengetahui akan diperiksa soal apa atas kasus Tragedi Kanjuruhan tersebut.

"Iya belum tahu lah," ujarnya singkat sambil terus berjalan masuk ke dalam gedung Ditreskrimum Polda Jatim, Kamis (27/10/2022). 

Kasubdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Achmad Taufiequrachman mengungkapkan, selain Gilang ada juga Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno yang bakal menjalani pemeriksaan kasus Tragedi Kanjuruhan. 

"Kedua orang saksi tersebut (Gilang dan Sudjarno) merupakan bagian dari 15 orang saksi yang akan diperiksa oleh penyidik," ucapnya. 

2 dari 2 halaman

Tidak Ada Persiapan Khusus

Syal Arema FC dan Persebaya Surabaya diletakkan di atas tumpukan bunga duka cita di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (7/7/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sementara itu, kuasa hukum Sudjarno, Rochmad Amrullah mengatakan, kliennya tidak melakukan persiapan khusus untuk menjalani agenda pemeriksaan ini. 

"Agenda pemeriksaan masih seputar menggali pada regulasi stadion tahun 2021 atas kewenangan dari kliennya selaku Dirut Operasional PT LIB.  Dan tidak ada bukti baru (yang dibawa). (Soal) regulasi stadion 2021," ujarnya. 

Infografis Kisah Dramatis dan Kesaksian Pilu Tragedi Kanjuruhan Malang. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya