Jurgen Klopp Sebut Laga Kontra Inter Milan Begitu Menguras Fisik dan Mental

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp menilai pertandingan kontra Inter Milan di 16 besar Liga Champions begitu ketat dan melelahkan.

oleh Dzaky Nurcahyo diperbarui 17 Feb 2022, 17:15 WIB
Jurgen Klopp menjadi salah satu manajer tercepat yang mampu koleksi 500 poin, yaitu hanya dalam 236 laga. Didatangkan pada 2015, Klopp benar-benar mengubah nasib Liverpool. Hal tersebut terbukti dengan gelar pertama Liga Inggris pada musim 2019/20. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Jakarta - Liverpool sukses mencuri kemenangan di pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (17/2/2022) dini hari WIB. The Reds berhasil menekuk Inter Milan 2-0 di Stadion Giuseppe Meazza.

Walau meraih kemenangan meyakinkan, Manajer Liverpool, Jurgen Klopp merasa anak asuhnya bermain kurang maksimal. Sebab, banyak peluang yang gagal dikonversikan menjadi gol oleh Diogo Jota Cs.

Disisi lain, Inter Milan yang menerapkan formasi 3-5-2 membuat lini tengah The Reds harus bekerja ekstra. Terlebih Nerazzurri begitu solid mengontrol permainan di lini tengah, sehingga begitu menguras tenaga para pemain Liverpool.

“Benar-benar pertandingan yang menguras fisik dan mental. Saya pikir kami berhasil menguasai pertandingan, tetapi mereka dapat meresponnya dengan cepat dengan melakukan perubahan formasi,” ujar Klopp kepada BBC seperti dilansir Football365.

“Untungnya, kami cukup beruntung hari ini. Kami memang tidak menyuguhkan permainan terbaik, tetapi dua gol cantik yang dilesatkan pada pertandingan ini dapat menunjukkan kualitas seorang pemenang,” tambah Klopp.

2 dari 3 halaman

Supersub

Liverpool akhirnya sukses memecah kebuntuan pada menit ke-75 lewat sundulan Firmino. Menyambut umpan sepak pojok Andy Robertson, bola sundulan Firmino ke tiang jauh tak mampu dijangkau Samir Handanovic. (AP/Antonio Calanni)

Kemenangan Liverpool atas Nerazzurri tidak terlepas dari keefektifan para pemain pengganti. Seperti diketahui, masuknya Roberto Firmino, Luiz Diaz, Jordan Henderson, dan Naby Keita di paruh kedua mampu membawa angin segar bagi The Reds.

“Empat pemain anyar yang masuk di babak kedua berhasil memberikan banyak pengaruh. Saya menaruh respek kepada Henderson dan Keita yang berhasil meredam serangan di lini tengah. Kemudian, permainan ciamik Diaz juga membantu Liverpool mencetak angka,” ungkap Klopp.

“Dan tokoh utama kami dalam mencetak gol pertama, Roberto Firmino patut diacungi jempol. Berkat gol indahnya, seluruh pemain menjadi percaya diri dan tiba-tiba bola yang bergulir menjadi ‘teman kami’ kembali.”

3 dari 3 halaman

Kecewa dengan Kinerja Asisten Wasit

Pemain Inter Milan Marcelo Brozovic, kiri, menantang pemain Liverpool Roberto Firmino, tengah, dan pemain Liverpool Thiago selama pertandingan sepak bola leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara Inter Milan dan Liverpool di stadion San Siro di Mil

Klopp turut mengutarakan kekecewaannya terhadap asisten wasit yang ditunjuk para pertandingan ini. Menurutnya, asisten wasit begitu lama untuk mengangkat bendera saat situasi offside.

“Ketika pertandingan masih berlangsung, saya begitu kesal dengan situasi yang ada. Saya tahu beberapa pemain terperangkap jebakan offside, tetapi asisten wasit selalu lambat untuk mengibarkan benderanya dan membiarkan pertandingan tetap berlangsung. Ini benar-benar membunuhku,” pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya