Varian Omicron Masuk Indonesia, Sektor Saham Kesehatan Menguat

Sektor saham kesehatan memimpin penguatan pada perdagangan Kamis, 16 Desember 2021. Hal ini seiring ditemukan kasus varian omicron di Indonesia.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Des 2021, 15:46 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sektor saham kesehatan catat penguatan pada perdagangan Kamis (16/12/2021). Penguatan sektor saham kesehatan terjadi di tengah kasus varian omicron pertama ditemukan di Indonesia.

Mengutip data RTI, indeks sektor saham IDXhealth naik 1,56 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno menguat 0,34 persen dan indeks sektor saham IDXtransprotasi naik 0,21 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham siklikal melemah 1,91 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry tergelincir 1,05 persen dan indeks sektor saham basic melemah 0,82 persen.

Saham-saham sektor farmasi dan kesehatan yang menguat antara lain saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik 6,97 persen ke posisi Rp 8.825 per saham, PT Millenium Pharmacon International Tbk (SDPC) menguat 6,82 persen ke Rp 141 per saham, saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menanjak 4,44 persen ke posisi Rp 2.590 per saham, saham PT Indofarma Tbk (INAF) menguat 4,74 persen ke posisi Rp 2.430 per saham.

Selain itu, saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) menanjak 4,85 persen ke posisi Rp 1.080 per saham, saham PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) mendaki 6,03 persen ke posisi Rp 2.110 per saham.

Kemudian saham PT Phapros Tbk (PEHA) melompat 3,14 persen ke posisi Rp 1.150 per saham. Lalu saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 0,62 persen ke posisi Rp 1.625 per saham, saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) melompat 1,47 persen ke posisi Rp 1.035 per saham.

Sektor saham kesehatan lainnya yaitu saham PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) menguat 5,29 persen ke posisi Rp 438 per saham, saham PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) naik 1,97 persen ke posisi Rp 775 per saham, dan saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) menguat 6,28 persen ke posisi Rp 474 per saham.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

BI Tahan Suku Bunga 3,5 Persen, IHSG Melemah 0,51 Persen

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,51 persen ke posisi 6.592. IHSG sempat berada di zona hijau dan berbalik arah ke zona merah sehingga berada di level terendah 6.579,36. IHSG berada di level terendah 6.579,36.

Sebanyak 376 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sementara itu, 169 saham menguat dan 132 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.401.149 kali dengan volume perdagangan 22 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11,6 triliun. Investor asing jual saham Rp 1,3 triliun.

Pergerakan IHSG terjadi di tengah sentimen omicron masuk Indonesia dan Bank Indonesia pertahankan suku bunga acuan 3,5 persen.

"Ya dengan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuannya hal ini sudah sesuai dengan perkiraan dan konsensus pasar, jadi imbasnya juga tidak begitu besar ke IHSG,” kata Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana saat dihubungi Liputan6.com.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya