Korea Utara Kembangkan Alat Tes PCR COVID-19 Sendiri, Klaim Memenuhi Standar

Korea Utara mengembangkan alat uji COVID-19 yakni tes PCR.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 23 Agu 2021, 14:00 WIB
Petugas menyemprotkan sanitizer ke pengunjung di dalam Pyongyang Department Store No. 1, Korea Utara (28/12/2020). Meski Korea Utara melaporkan nol kasus Covid-19, pemerintahan Pyongyang tetap menerapkan standar protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19. (AFP/Kim Won Jin)

Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara telah mengembangkan peralatan reaksi berantai polimerase (PCR) sendiri untuk melakukan tes COVID-19, media pemerintah mengatakan pada Senin (23/8), ketika negara itu meningkatkan upaya untuk mencegah jenis virus baru yang lebih menular. 

Mengutip Channel News Asia, Senin (23/8/2021), negara yang terisolasi itu belum mengkonfirmasi kasus Virus Corona COVID-19 apapun, tetapi telah menutup perbatasan, membatasi perjalanan dan memberlakukan tindakan pencegahan yang ketat.

Pihaknya melihat pandemi COVID-19 sebagai masalah kelangsungan hidup nasional.

Sebagai bagian dari upaya pencegahan terhadap virus, para ilmuwan dan teknisi di Akademi Ilmu Pengetahuan Negara telah mengembangkan sistem PCR yang memenuhi standar global untuk pertama kalinya, menurut laporan Rodong Sinmun, surat kabar Partai Buruh yang berkuasa.

Peralatan tersebut diperkenalkan sebagai salah satu pencapaian baru-baru ini yang dibuat di bawah dorongan pemimpin Kim Jong-un untuk melokalisasi mesin, peralatan dan bahan di tengah sanksi internasional dan penutupan perbatasan yang secara tajam mengurangi perdagangan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tes PCR

Petugas menyemprotkan cairan hand sanitizer kepada mahasiswa sebagai upaya mencegah penyebaran pandemi Covid-19 di Universitas Kedokteran Pyongyang, Rabu (22/4/2020). Korea Utara memberlakukan pembatasan ketat guna mengantisipasi penyebaran virus corona di negara tersebut. (KIM Won Jin/AFP)

Korea Utara telah menjalankan tes PCR sebagai metode diagnostik standar COVID-19 yang diakui secara internasional, tetapi menerima bantuan dari luar termasuk dari Organisasi Kesehatan Dunia.

Kantor berita resmi KCNA juga mengatakan bahwa Korea Utara meningkatkan pertempurannya melawan virus untuk menangkal varian Delta dan Lambda yang sangat menular yang menyebar di seluruh dunia.

"Rencana sedang dilakukan untuk menormalkan desinfeksi dan mencegah pergerakan orang yang tidak teratur di kantor dan tempat kerja, sementara edukasi dan kontrol sedang diintensifkan untuk memastikan semua orang mematuhi aturan termasuk mengenakan masker di ruang publik," kata KCNA.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya