Novak Djokovic Komentari Kegagalan Rebut Golden Grand Slam di Olimpiade Tokyo 2020

Novak Djokovic gagal penuhi harapan untuk meraih emas di cabor tenis Olimpiade Tokyo 2020.

oleh Defri Saefullah diperbarui 31 Jul 2021, 14:00 WIB
Petenis Jerman Alexander Zverev (kiri) berbicara dengan petenis Serbia Novak Djokovic setelah mengalahkannya pada babak semifinal tenis putra Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, Jumat (30/7/2021). (AP Photo/Patrick Semansky)

Liputan6.com, Jakarta Petenis asal Serbia, Novak Djokovic merasakan kekecewaan yang besar usai gagal melaju ke final tenis tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020. Djokovic kalah 1-6, 6-3-, 6-1 dari petenis Jerman, Alexander Zverev pada laga semifinal.

Ini menjadi kegagalan kedua Novak Djokovic dalam waktu berdekatan. Sebelumnya dia dan Nina Stojanovic juga kalah dari Karatsev/Elena Vesnina di ganda campuran tenis dengan skor 7-6, 7-5.

Ini menjadi kekecewaan yang besar bagi Djokovic. Kesempatan untuk merebut seluruh grand slam dan emas Olimpiade sekaligus pupus sudah.

"Anda harus puji Zverer yang mampu membalikkan pertandingan. Dia sangat bagus saat serve dan serve saya turun drastis, permainan saya hancur," kata Novak Djokovic seperti dikutip Marca.

"Saya merasa buruk saat ini dalam segala hal."

 

Video Menarik

2 dari 3 halaman

Hadiah Hiburan

Petenis Jerman Alexander Zverev bereaksi setelah mengalahkan petenis Serbia Novak Djokovic pada babak semifinal tenis putra Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, Jumat (30/7/2021). (AP Photo/Seth Wenig)

Novak Djokovic kini hanya harus puas mengejar medali perunggu. Dia akan menghadapi Pablo Careno dari Spanyol di perebutan perunggu sore nanti.

"Perebutan medali perunggu semoga menjadi start yang menyegarkan. Semoga saya bisa pulih dan memenangkan setidaknya satu medali untuk negara saya," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Mengejutkan

 

Kegagalan ini diprediksi juga disebabkan oleh keputusan Novak Djokovic untuk turun di ganda campuran. Keputusan ini sebenarnya ditentang pelatih Serbia, Viktor Troicki.

"Saya menentang keputusannya. Seluruh tim menentang keputusan itu. Saya pikir dia sudah terlalu banyak main beberapa bulan ini," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya