Top 3: 10 Tanda Perselingkuhan, Demo Myanmar, dan Vaksin COVID-19

Top 3 artikel global: 10 tanda-tanda pasangan selingkuh versi pakar hubungan, hingga kabar demo Myanmar dan vaksin COVID-19.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 20 Feb 2021, 16:20 WIB
Ilustrasi/copyright shutterstock.com/ Pormezz

Liputan6.com, Jakarta - Pakar hubungan Robert Weiss PhD menyebut insting mengenai perselingkuhan kemungkinan benar adanya. Ia pun menuliskan 10 tanda-tanda terjadinya perselingkuhan. 

Tanda terjadi perselingkuhan tak hanya bisa dilihat dari pasangan yang mendadak sering sibuk sendiri, namun juga bisa dilihat dari teman-teman pasangan kita.

Artikel mengenai perselingkuhan itu menjadi isu yang paling disorot oleh pembaca kanal global Liputan6.com pada Sabtu (20/2/2021). 

Kabar lain yang populer adalah terkait demonstrasi Myanmar yang mulai memakan korban. Ada juga tentang pemerintah Inggris yang siap memberikan vaksin COVID-19 surplus ke negara berkembang. 

Berikut daftar artikelnya:

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 4 halaman

1. 10 Tanda Pasangan Selingkuh

ilustrasi pernikahan selingkuh/Photo by Nick Karvounis on Unsplash

Orang yang selingkuh kerap memakai pembenaran di pikiran mereka. Salah satu caranya adalah menyalahkan pasangan sahnya.

Bila anda merasa diri anda serba salah, atau pasangan mendadak kesal dengan hal yang biasanya tidak membuatnya kesal, atau jika anda merasa dipojokan, itu bisa menjadi indikasi perselingkuhan. 

Baca selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Demonstran Myanmar Tewas, Rakyat Marah

Demonstran berdiri di rel kereta api dalam upaya mengganggu layanan kereta selama protes terhadap kudeta militer di Mandalay, Myanmar (17/2/2021). Mereka berbondong-bondong memenuhi jalur kereta api di tengah terik matahari sambil mengangkat spanduk untuk mendukung gerakan pembangkangan. (AP Photo)

Seorang wanita muda yang merupakan pengunjuk rasa anti-kudeta militer Myanmar tewas pada 18 Februari 2021 waktu setempat. 

Luka yang diderita Mya Thwe Thwe Khaing (20), konsisten dengan satu dari amunisi hidup yang digunakan oleh aparat, kata kelompok-kelompok hak asasi seperti dikutip dari BBC, Sabtu (20/2/2021).

Baca selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Inggris Sumbang Vaksin COVID-19 yang Surplus

Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AstraZeneca, London, Inggris, 17 November 2020. Vaksin buatan AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford ini disebut 70 persen ampuh melawan COVID-19. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendukung gagasan berbagi vaksin COVID-19 yang surplus ke negara-negara berkembang. Vaksin akan diberikan melalui fasilitas COVAX.

Surplus tersebut bukan dari vaksin yang existing, melainkan yang akan diproduksi ke depannya. Hal tersebut bakal menguntungkan Indonesia yang juga menjadi penerima vaksin dari COVAX. 

Baca selengkapnya...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya