Jangan Bingung Kalau si Kecil Tanya Penyebab Macet di Jakarta, Jawab dengan Fakta!

Faktanya bahwa Indonesia adalah negara ketiga dalam jumlah kendaraan bermotor terbanyak di dunia, setelah China dan Amerika Serikat. Jumlahnya mencapai 107.226.572.

oleh stella maris diperbarui 26 Jan 2021, 13:15 WIB
Sejumlah pengendara kendaraan bermotor mengalami kemacetan lalu lintas di Tol Dalam Kota dan Jalan Gatot Subroto Jakarta, Selasa (19/5/2020). Meski masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih berlangsung, kemacetan lalu lintas masih terjadi di Ibu Kota. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kemacetan di Jakarta memang selalu mengundang pertanyaan banyak orang, apalagi anak-anak. Nah ketika si kecil mulai menanyakan penyebab kemacetan di Jakarta, kira-kira kita sebagai orangtua akan menjawab seperti apa sih?

Nah sekarang orangtua bisa menjawab pertanyaan itu, lewat informasi yang diberikan oleh video Belajar Dari Rumah: Episode 9 untuk Kelas IV dan Kelas V SD.

Ya, faktanya bahwa Indonesia adalah negara ketiga dalam jumlah kendaraan bermotor terbanyak di dunia, setelah China dan Amerika Serikat. Jumlahnya mencapai 107.226.572. Wow, banyak ya!

Setiap hari, Jakarta kebanjiran 1130 unit kendaraan baru, terdiri atas 240 mobil dan 890 sepeda motor. Melihat data tersebut, artinya di Jakarta misalnya, 80 persen kendaraan di Jakarta didominasi oleh sepeda motor.

Dari penjelasan itu, Angel mengatakan bahwa dia jadi paham bahwa kemacetan di Jakarta disebabkan karena menumpuk dan bertambah banyaknya kendaraan pribadi di ibu kota.

Nah karena banyaknya kendaraan pribadi inilah, banyak orang yang mengalami kerugian waktu lho! Nggak hanya itu saja, makin banyak kendaraan pribadi yang digunakan, maka polusi udara pun meningkat.

Jumlah kendaraan di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2014 jumlah kendaraan ada 114 juta dan terus bertambah hingga 146 juta unit pada 2018. Hal ini menandakan bahwa semakin banyak yang dibangun, makin banyak pula kendaraan yang beroperasi.

Nah untuk lebih memahami lebih lanjut mengenai materi di atas, Kemendikbud mendukung PJJ di masa pandemi, dengan menyiapkan program Belajar Dari Rumah (BDR) yang ditayangkan di TVRI, untuk jenjang pendidikan PAUD dan SD.

Oh ya, program ini dimulai pada Januari-Maret 2021 di Senin-Jumat, pukul 08.00 sampai 11.30 WIB.

Pada jenjang PAUD tayangan pembelajaran dimulai pukul 08.00-08.30 WIB, dan jenjang SD Kelas 1 pukul 08.30-09.00 WIB, SD kelas 2 pukul 09.00 s.d. 09.30 WIB, SD Kelas 3 pukul 09.30-10.00 WIB, SD Kelas 4 pukul 10.00-10.30 WIB, SD Kelas 5 pukul 10.30-11.00 WIB, dan SD kelas 6 pukul 11.00-11.30 WIB. Selamat belajar ya!

 

(*)

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya