Patroli Malam Tahun Baru, Petugas Dibekali 1.500 Alat Rapid Tes COVID-19

Aparat gabungan di wilayah hukum Jakarta Pusat dibekali dengan 1.500 alat tes cepat COVID-19 guna mengantisipasi penularan kepada masyarakat saat malam pergantian tahun 2020, Kamis (31/12/2020) malam.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 31 Des 2020, 22:16 WIB
Personel polisi menaiki motor saat mengikuti apel Operasi Lilin Jaya 2020 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Senin (21/12/2020). Operasi Lilin Jaya 2020 berlangsung mulai 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Aparat gabungan di wilayah hukum Jakarta Pusat dibekali dengan 1.500 alat tes cepat COVID-19 guna mengantisipasi penularan kepada masyarakat saat malam pergantian tahun 2020, Kamis (31/12/2020) malam.

"Kita dari Polda Metro Jaya dan Dinas Kesehatan DKI sudah siapkan ada 1.500 alat yang kita bawa. Nanti ada empat tim yang akan bergerak," kata Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Darmawan di Jakarta.

Singgih mengatakan alat tes cepat COVID-19 yang disiapkan berupa rapid test antibody dan rapid test antigen.

Sebanyak 3.495 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub DKI Jakarta dikerahkan untuk mengawasi pergerakan masyarakat di sejumlah titik yang berpotensi mengundang keramaian.

"Kami akan melakukan penindakan sesuai dengan aturan yang ada, apabila menemukan kelompok tersebut, ternyata dia reaktif terhadap swab antigen, kita akan melakukan perawatan di Wisma Atlet," katanya seperti dikutip dari Antara.

Singgih menambahkan kasus COVID-19 di wilayah DKI Jakarta hingga saat ini masih tinggi. "Bahkan seluruh Indonesia dari pemda menyatakan tidak ada perayaan," katanya.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tidak Berkerumun

Singgih mengimbau kepada masyarakat yang akan masuk ke wilayah Jakarta Pusat untuk tidak berkumpul dan tidak melaksanakan kegiatan yang berpotensi pada penularan COVID-19.

"Kami akan melindungi warga kami dari pandemi COVID-19 dengan cara mengimbau dan membubarkan warga yang memang berkumpul," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya