Steven Manayang Sempurna di Seri II Kejuaraan Dunia Berkuda Lompat Rintangan

Steven Manayang berhasil membuat clear round dua kali di seri kedua Kejuaraan Dunia Berkuda Lompat Rintangan Liga Asia Tenggara.

oleh Thomas diperbarui 11 Des 2020, 06:48 WIB
Steven Manayang Sempurna di Seri II Kejuaraan Dunia Berkuda Lompat Rintangan Liga Asia Tenggara (ist)

Liputan6.com, Jakarta- Persaingan di Longines FEI Jumping World Cup South East Asia League atau Kejuaraan Dunia Berkuda Lompat Rintangan Liga Asia Tenggara semakin ketat dan sengit. Giliran Steven Manayang yang berjaya pada Seri Kedua. Steven tampil sempurna pada ajang yant digelar di Arthayasa Stable, Limo, Depok, Kamis (10/12/2020).

Pada seri kedua ini persaingan jauh lebih seru. Pasalnya pemenang pertandingan harus ditentukan lewat babak jump off (adu cepat). Babak jump off digelar setelah ada dua rider yang clear round alias tak menjatuhkan satupun rintangan. 

Di ronde awal dua rider Steven Menayang dengan kuda Babriola dan Ferry Wahyu Hadiyanto dengan kuda Granadine tampil sempurna melahap 12 rintangan setinggi 140-145 cm yang lintasannya didesain oleh Rafiq Radinal itu. Kedua rider masing-masing dari ZZ Stable dan Equinara itu sama-sama mencatatkan 0 kesalahan. Sedangkan lima pesaing lainnya setidaknya menjatuhkan satu rintangan.

Steven di babak jump off tampil lebih dulu. Lagi-lagi Steven tampil sempurna. Tak ada rintangan yang jatuh dan catatan waktunya 55,71 detik. Ferry yang dapat giliran kedua punya target waktu untuk dikejar. Ia yang dikenal selalu agresif di jump off mengambil jalan pintas di rintangan 3 menuju 5 dengan sempurna. Ritmenya sangat bagus dan cepat tapi sayang, justru di rintangan terakhir kaki belakang Granadine menjatuhkan rintangan yang artinya 4 angka kesalahan. Walau catatan waktu Ferry/Granadine jauh lebih cepat, 47,88 detik, mereka harus puas ada di posisi kedua.

“Saya merasa Granadine lebih enak di seri kedua ini dibanding seri pertama. Koneksinya lebih baik, apa yang saya minta dia kerjakan. Rintangan terakhir tadi hanya kurang beruntung. Jump off memang harus ambil risiko,” kata Ferry.

Saksikan Video Menarik Berikut ini

2 dari 3 halaman

Strategi Steven

Steven Manayang Sempurna di Seri II Kejuaraan Dunia Berkuda Lompat Rintangan (ist)

Di sisi lain, Steven Menayang memuji Babriola yang dianggapnya tampil luar biasa. “Kuda saya tampil sangat baik. Di jump off saya sudah merasakan ia lelah terutama di dua rintangan terakhir. Tapi semua berakhir baik, “ kata Steven.

"Strateginya ini di round 1 harus cari clear round. Baru di jump off adu cepat. Tingkat kesulitan rintangan cukup tinggi karena arena tidak terlalu besar. Kita harus cepat jumping dan landing. Tiap rintangan harus fokus," lanjut Steven. 

Tampil sebagai juara ketiga adalah Jendry Palandeng. Rider DNV yang mengandalkan Charly Lalan ini mengoleksi 4 angka kesalahandan 86,18 detik di ronde awal dan tidak lolos ke babak jump off. Di posisi keempat hingga ketujuh berturut-turut ditempati oleh Marcho Alexandro Momuat/Chico’s Lady (4 angka kesalahan/90,60 detik), Raymen Kaunang/Conny 364 (4/90,77 detik), Erwin M. Yoga/Count Contend (8/90,91 detik) dan Steven Menayang/Casca (12/88,3 detik).

Dengan kemenangan ini Steven pun memimpin klasemen Kejuaraan Dunia Berkuda Lompat Rintangan Liga Asia Tenggara. Pasalnya di seri 1, Steven sukses menempatkan posisi ketiga. 

 

3 dari 3 halaman

Seri Terakhir

Seri terakhir akan digelar di tempat yang sama pada Minggu (13/12/2020). Course Designer Rafiq Radinal yakin para atlet akan tampil semakin baik di seri terakhir. “Kesalahan mereka hari ini tipis-tipis saja. Kalau lihat pertandingan tadi, saya yakin tahun depan kita bisa masuk dikelas 150 cm dan siap untuk bersaing di Asian Games Tiongkok 2022,” kata Rafiq.

Pertandingan “AEF CSI1*-W Longines FEI Jumping World Cup South East Asia League” dilaksanakan dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Panitia membatasi jumlah peserta. Semua atlet, ofisial dan pendukung tim wajib menjalani swab test di lokasi pertandingan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya