Apa yang Terjadi Bila Messi Satu Tim dengan Ronaldo?

Tidak banyak yang percaya hal ini bakal terjadi, tapi membayangkan Ronaldo dan Messi bermain bersama tetap saja menarik.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 04 Sep 2020, 23:32 WIB
Lionel Messi (kanan) ucapkan selamat kepada Cristiano Ronaldo (Ben STANSALL / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Tentu tidak banyak yang percaya Lionel Messi bakal sama-sama memperkuat Juventus bersama Cristiano Ronaldo. Namun bila sampai kejadian, kira-kira apa yang akan terjadi? 

Lionel [Messi akhirnya memutuskan bertahan di Barcelona. Padahal sebelumnya pemain asal Argentina itu ngotot ingin meninggalkan Camp Nou. 

Manuver ini bukan kali pertama. Sebelumnya, Messi juga beberapa kali mengancam pindah. Namun, selalu saja ada hal yang membuat pemain Argentina itu tetap memperkuat Barcelona terulang sekarang. 

Meski begitu, cerita ini belum berakhir. Messi dipastikan hengkang usai kontraknya di Barcelona habis pada Juni 2021. 

Prospek Messi dan Ronaldo pun kembali terbuka menarik. Terlebih bagi mereka yang setia mengikuti aksi keduanya di La Liga Spanyol. 

Salah satu media asal Spanyol, Marca mencoba melukiskan skenario bersatunya Messi dan Ronaldo. Seperti apa ulasannya, simak di halaman berikutnya:

Saksikan juga video menarik di bawah ini

2 dari 7 halaman

Rivalitas Ronaldo-Messi

Cristiano Ronaldo berbincang dengan Lionel Messi saat acara penghargaan Ballon d'Or 2015 di Zurich, (11/1/2016). (AFP/Oliver Morin)

Rivalitas memang bumbu yang membuat sajian olahraga terasa lebih sedap. Persaingan Magic Johnson dan Larry Bird, Karpov dan Kasparov, hingga Rafael Nadal dan Roger Federer menjadikan olahraga tidak berhenti di lapangan saja. Begitu juga dengan Ronaldo dan Messi di sepak bola. 

Rivalitas keduanya tidak berakhir saat peluit panjang dibunyikan. Ada saja momen di mana para pendukung masing-masing menganggap Messi lebih baik dari Ronaldo atau sebaliknya. 

Lalu bagaimana bila keduanya bertemu di satu tim? Apakah fans Messi bakal bersorak ketika Ronaldo mencetak gol dan sebaliknya? Dapatkan suporter Real Madrid dan Barcelona menerima ini? 

Jawabannya bakal sama sulitnya dengan mempercayai kedua pemain berada dalam satu tim. 

3 dari 7 halaman

Tidak Ada yang Melewatkan Laga Juventus

Bintang Juventus Cristiano Ronaldo berselebrasi usai cetak gol ke gawang Lazio pada pekan ke-34 Liga Italia di Allianz Stadium, Selasa (21/7/2020) dini hari WIB. (Marco Alpozzi/LaPresse via AP)

Juventus memang bukan tim terdepan yang bersiap menampung Messi. Manchester City yang ditangani mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola dianggap lebih menjanjikan bagi La Pulga.

Namun bila akhirnya Messi memilih pindah ke Juventus, maka semua mata akan tertuju ke Turin. Siapa yang akan melewatkan pertandingan di mana Messi dan Ronaldo bermain bersama? Semua akan berlangganan stasiun televisi yang menyiarkan laga itu, dan melupakan tim favoritnya selama ini. 

4 dari 7 halaman

Mungkinkah terjadi?

Striker Real Madrid, Cristiano Ronaldo, melakukan tendangan salto saat mencetak gol ke gawang Juventus pada laga Liga Champions di Stadion Allianz, Selasa (3/4/2018). Juventus takluk 0-3 dari Real Madrid. (AFP/Alberto Pizzoli)

Bagi yang ragu, coba pahami ini. Messi tidak lagi pernah merebut trofi Liga Champions sejak 2015. Sementara Cristiano Ronaldo bahkan tidak pernah melewati babak perempat final ajang yang sama sejak memutuskan pindah dari Real Madrid. Padahal di usia yang sudah tidak muda lagi, 33 dan 35 tahun, penampilan mereka dalam setiap pertandingan belum menunjukkan kemunduran. 

Jadi bergabungnya mereka dalam satu tim bakal menghadrikan tantangan terbesar bagi pemain-pemain yang dianggap sehebat mereka, seperti Neymar, Kylian Mbappe, Robert Lewandowski, Kevin De Bruyne, dan Erling Haaland. Dengan bersatu, Messi dan Ronaldo akan jauh lebih kuat.

Bila hal ini benar-benar terjadi, maka Juventus akan dihiasi 11 gelar Ballon d'Or, 10 sepatu emas Eropa, dan 9 gelar Liga Champions, dan lebih dari 1200 gol Messi dan Ronaldo bila disatukan. Jelas, Juventus akan menjadi tim favorit dalam merebut trofi apa saja di muka bumi ini.

Kecuali mungkin, gelar juara Tour de France dan the World Baseball Series. 

5 dari 7 halaman

Juventus Bisa Balaskan Kekalahan di Eropa

Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, tampak sedih ketika melewati piala Liga Champions di Stadion Millennium, Sabtu (3/6/2017). Juventus kalah 1-4 dari Real Madrid. (AFP/Javier Soriano)

Bila melihat ke belakang, dua kegagalan Juventus di final Liga Champions tidak lepas dari peran Messi dan Ronaldo. Pada 2015, Si Nyonya Tua kalah dari Barcelona yang diperkuat Lionel Messi. Sementara dua tahun kemudian giliran Real Madrid bersama Ronaldo yang menghempaskan mimpi Bianconeri.

Dengan menghadirkan Messi dan Ronaldo Juventus setidaknya menghilangkan rintangannya dalam mengakhiri paceklik gelar Eropa yang sudah melanda mereka sejak 1996 lalu. Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sendiri hanya pernah sekali saling mengalahkan di babak final Liga Champions. Momen ini terjadi saat Barcelona berhasil mengalahkan Manchester United 2009 lalu.

 

6 dari 7 halaman

Siapa yang Bakal Jadi Eksekutor Penalti?

Penyerang Barcelona, Lionel Messi (kiri) berselebrasi dengan rekaannya Antoine Griezmann dan Luis Suarez usai mencetak gol ke gawang Borrusia Dortmund pada pertandingan Grup F Liga Champions di stadion Camp Nou, Spanyol (27/11/2019). Barcelona menang 3-1 atas Dortmund. (AP Photo/Joan Monfort)

Pernikahan yang ideal katanya hanya ada di film. Bagi Messi dan Ronaldo, titik putih penalti bisa jadi sumber masalah. Dengan 14 gol dari titik putih sepanjang musim lalu, apakah Ronaldo rela memberikan kesempatan menguntungkan itu kepada Messi? 

Akan ada petanyaan yang mirip juga saat keduanya bermain di lapangan. Messi yang selama ini dikenal tidak egois dalam membagi bola sangat ideal sebagai pelayan Ronaldo di lapangan. Namun yang jadi pertanyaan, apakah ada yang bersedia mengabil peran sebagai boneka bagi tim?

 

7 dari 7 halaman

Di Tangan Pirlo

Pertanyaan-pertanyaan teknis seperti ini hanya bisa dijawab oleh pelatih baru Juventus, Andrea Pirlo. Kehadiran kedua pemain itu di Juventus akan membuatnya menjadi pelatih paling istimewa dalam sejarah sepak bola. Mantan pemain AC Milan dan Juventus itu akan mengambil peran seperti Zinedine Zidane bagi Ronaldo dan di sisi lain menjadi Pep Guardiola bagi Lionel Messi.

Kehadiran keduanya akan memberi tekanan yang sangat besar di musim pertamanya menangani tim utama Juventus dan bukan sesuatu yang mungkin pernah terlintas di benaknya di tim cadangan. 

Namun entah keberuntungan atau tidak bagi Pirlo, momen ini sepertinya belum akan terjadi.   

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya