Ikut Kampanye Lawan Rasisme, Label Fesyen Mewah Malah Kena Kritik

Celine dan Saint Laurent disebut tak cukup memberi dukungan dalam praktik keberagaman melawan rasisme.

oleh Asnida Riani diperbarui 06 Jun 2020, 21:00 WIB
Koleksi Spring/Summer Saint Laurent. (dok. Saint Laurent)

Liputan6.com, Jakarta - Stylist selebritas Jason Bolden meminta beberapa label fesyen mengambil tanggung jawab di tengah protes melawan rasisme dipicu kematian George Floyd.

Sebagaimana diketahui, label fesyen mewah asal Prancis, Celine dan Saint Laurent, turut menyuarakan dukungan bagi gerakan Black Lives Matter di media sosial, awal minggu ini.

"Celine menentang semua bentuk diskriminasi, penindasan, dan rasisme. Masa depan Bumi tak akan ada tanpa kesetaraan bagi semua orang," tulis Celine di akun Instagram resminya.

Sementara, Saint Lauren mengunggah tiga foto dengan keterangan gambar serupa bertuliskan, "Diskriminsi bukanlah justifikasi yang kami percaya."

Suara tersebut kemudian dipertanyakan Bolden yang menuliskan, "Tunggu dulu, kalian tak 'memberi' busana pada selebritas berkulit hitam kecuali mereka punya stylist kulit putih @celina FAKTA."

Langkah Bolden ini juga diambil sekian banyak pengguna media sosial yang mempertanyakan legitimasi label fasyen tersebut perihal melawan rasisme.

Baik Celine maupun Saint Lauren, keduanya belum berkomentar perihal tuduhan tersebut.

 

Load More
2 dari 3 halaman

Persentase Dukungan bagi Model Kulit Hitam

Celine Plastic Bag (Instagram/xx_feiykeluvcc)

Akun Instagram pengamat fesyen, Diet Prada, membagikan screenshot komentar Bolden beserta detail persentase model berkulit hitam yang merepresentasi Celine di banyak runway.

Sejak desainer Hedi Slimane jadi creative director Celine pada Februari 2018, Diet Prada menyatakan, pada enam fashion show, terdapat kurang dari 15 persen model kulit hitam yang tampil sesuai data publikas laman Vogue Runway.

Bolden pun meresepon unggahan tersebut dengan berkomentar, "Tak hanya Celine, tapi label fesyen lain. Jujur tentang bagaimana kalian mendukung dan memperlakukan orang kulit hitam. Kami melihatnya dan kami tak akan mendukung sampai kalian benar-benar mendukung kami (komunitas kulit hitam)."

Pengguna media sosial sendiri mendukugn sang stylist, termasuk model dan aktivis Adwoa Aboah yang mengatakan, "Sebut mereka semua. Begitulah cara banyak banrd memperlakukan kami selama ini."

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya