FOTO: Warga AS Serbu Pengujian Antibodi Covid-19

Hingga Sabtu pukul 13.50 waktu setempat atau Minggu (26/4) pukul 00.50 WIB, total 200.698 orang meninggal dunia akibat penyakit tersebut dari 2.865.938 kasus yang tercatat di seluruh dunia, seperti ditunjukkan dalam data CSSE.

oleh Johan Fatzry diperbarui 26 Apr 2020, 17:00 WIB
Warga AS Serbu Pengujian Antibodi Covid-19
Hingga Sabtu pukul 13.50 waktu setempat atau Minggu (26/4) pukul 00.50 WIB, total 200.698 orang meninggal dunia akibat penyakit tersebut dari 2.865.938 kasus yang tercatat di seluruh dunia, seperti ditunjukkan dalam data CSSE.
Warga mengantre di pusat pengujian antibodi COVID-19 Departemen Kesehatan Negara Bagian New York di Brooklyn, New York, AS (25/4/2020). Kematian akibat COVID-19 di seluruh dunia menembus angka 200.000 pada Sabtu (25/4) sore, menurut lembaga CSSE di Universitas Johns Hopkins. (Xinhua/Michael Nagle)
Warga antre di pusat pengujian antibodi COVID-19 Departemen Kesehatan Negara Bagian New York, AS (25/4/2020). Hingga Sabtu pukul 13.50 waktu setempat atau Minggu (26/4) pukul 00.50 WIB, total 200.698 orang meninggal dari 2.865.938 kasus yang tercatat di seluruh dunia. (Xinhua/Michael Nagle)
Petugas kesehatan mengambil sampel darah di pusat pengujian antibodi COVID-19 Departemen Kesehatan Negara Bagian New York di Steve's 9th Street Market di Brooklyn, New York, AS (25/4/2020). (Xinhua/Michael Nagle)
Warga mengantre di pusat pengujian antibodi COVID-19 Departemen Kesehatan Negara Bagian New York di Brooklyn, New York, AS (25/4/2020). AS melaporkan jumlah kematian tertinggi sebanyak 52.782 saat total kasus COVID-19 di negara tersebut mencapai 924.576. (Xinhua/Michael Nagle)
Warga mengantre di pusat pengujian antibodi COVID-19 Departemen Kesehatan Negara Bagian New York di Brooklyn, New York, AS (25/4/2020). Kematian akibat COVID-19 di seluruh dunia menembus angka 200.000 pada Sabtu (25/4) sore, menurut lembaga CSSE di Universitas Johns Hopkins. (Xinhua/Michael Nagle)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya