Tempat Karantina Corona Gunakan Bekas Penampungan Pengungsi Vietnam

Fasilitas khusus corona itu nantinya akan terbagi ke dalam dua area terpisah.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 12 Mar 2020, 20:00 WIB
Lokasi yang akan dijadikan rumah sakit terintegrasi untuk menangani virus corona di Kampung Sijantung, Pulau Galang, Batam. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah membangun fasilitas khusus bagi pengidap virus corona di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Tempat ini akan memanfaatkan lokasi eks penampungan pengungsi Vietnam yang difungsikan pada 1979 hingga 1996.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga menjelaskan, fasilitas khusus corona itu nantinya akan terbagi ke dalam dua area terpisah, yakni untuk tempat observasi dan bangunan pendukung.

"Nah ada dua area. Yang lama eks pengungsi Vietnam dengan kondisi yang ada akan menjadi bangunan pendukung. Misalnya untuk rumah dokter, rumah perawat, tenaga medis, dapur laundry, gudang, dan sebagainya," terangnya di Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Sementara untuk tempat observasi dan karantina virus corona yang terdiri dari sekitar 400 kasur akan dibangun di samping fasilitas pendukung tersebut.

"Di sampingnya kita akan bangun semacam tempat observasi. Ruang-ruangan sebanyak 400 bed," sambungnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Progres Pengerjaan

Fasilitas penampungan/karantina untuk pengendalian infeksi virus corona di Batam

Terkait progres pengerjaan, Danis menyampaikan, Kementerian PUPR pada hari ini baru selesai membersihkan dan membenarkan area bekas pengungsi Vietnam.

"Di tempat Vietnam itu yang rusak plafon atau dinding, kalau strukturnya sih bagus. Kita akan gunakan nanti buat zona pendukung," ucap dia.

"Kalau zona baru kawasan baru proses land clearing pembersihan sudah berjalan dan juga pengiriman material pre-cast mulai hari ini dikirimkan lewat udara pakai (pesawat) Hercules dan pelabuhan dari Tanjung Priok dikirim. Ada 120 modul sudah dikirim ke Pulau Galang," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya