Studi: Yogurt, Camilan Sehat yang Dapat Mengobati Depresi

Makan yogurt dipercaya dapat mengobati depresi. Hal itu berdasarkan sebuah penelitian.

oleh Komarudin diperbarui 13 Feb 2020, 04:03 WIB
Ilustrasi yogurt (Dok.Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Depresi tentu saja merupakan kondisi mental kritis yang memerlukan pengobatan dan konseling terus-menerus. Ada cukup bukti bahwa makanan tertentu memiliki dampak positif pada pikiran. Selain itu, makanan itu dapat membantu meningkatkan suasana hati.

Melansir dari Times of India, Selasa, 11 Februari 2020, para peneliti baru-baru ini mengungkap suguhan kunci sarapan yang sempurna yang dapat membantu mengatasi depresi adalah yogurt.

Yogurt adalah makanan sehat yang mencegah Anda dari makanan yang tak sehat dan sampah. Yogurt dikemas dengan berbagai jenis nutrisi. Makanan probiotik ini bisa disajikan untuk sarapan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu memerangi depresi. Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Virginia University.

Penulis studi asisten Professor Alban Gaultier mengatakan perawatan yang tersedia untuk menghilangkan gejala depresi tidak begitu baik, karena mempunyai banyak efek samping. Jadi, penting untuk memiliki pengobatan alternatif lain yang efektif.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Penelitian terhadap Tikus

Ilustrasi yogurt (dok. Pixabay.com/ponce_photography/Putu Elmira)

Untuk penelitian tersebut, para peneliti mengekspos tikus pada tingkat stres yang lebih tinggi hingga mereka mulai menunjukkan gejala depresi. Kemudian mereka melakukan perbandingan tingkat bakteri sebelum dan sesudahnya. Mereka menemukan hubungan yang jelas antara tingkat bakteri usus dan kesehatan mental.

Terungkap bahwa tingkat Lactobacillus (bakteri usus)  mempengaruhi tingkat metabolisme darah yang disebut kynurenine, yang terkait dengan perkembangan depresi. Ketika suplemen Lactobacillus ditambahkan dalam makanan  tikus, mereka pulih secara instan.

Lactobacillus membantu menyeimbangkan kadar kynurenine dalam darah mereka. Ketika tingkat Lactobacillus menurun di usus, Anda mulai melihat gejala-gejala depresi.

Penelitian ini masih pada tahap awal dan studi lebih rinci masih diperlukan. Selain itu, penelitian itu hanya diuji pada tikus. Kita hanya dapat mengamati gejala depresi, tapi tidak dapat mengungkapkan bagaimana perasaan mereka.

Hingga saat ini Anda bisa menyantap yogurt untuk meningkatkan suasana hati Anda. Yogurt juga efektif dalam menurunkan berat badan dan mengobati alergi musiman lainnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya