Jokowi Setujui Pembangunan Terowongan Silaturahmi, Penghubung Istiqlal-Katedral

Jokowi menyetujui adanya rencana pembangunan terowongan bawah tanah untuk menghubungkan antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Feb 2020, 10:23 WIB
Presiden Jokowi menyetujui adanya rencana pembangunan terowongan bawah tanah untuk menghubungkan antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. (Merdeka/Intan)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyetujui adanya rencana pembangunan terowongan bawah tanah untuk menghubungkan antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Dia menjelaskan terowongan tersebut akan membangun akses jalan antara umat satu dan lainnya.

"Ada usulan dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Katedral. Tadi sudah saya setujui," kata Jokowi usai meninjau revitalisasi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2020).

Dia menjelaskan nantinya terowongan tersebut akan jadi lambang silaturahmi antara umat beragama, sehingga tidak akan berseberangan satu sama lain dan bisa membantu saat hari besar keagamaan.

"Sekalian sehingga ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi. Tidak kelihatan berseberangan. tapi silaturahmi. Terowongan bawah tanah," ungkap Jokowi.

Saksikan video di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Masjid Istiqlal Rampung Sebelum Ramadan

Mantan Wali Kota Solo tersebut juga berharap revitalisasi Masjid Istiqlal rampung dan dapat digunakan sebelum Ramadan, sehingga para jemaah bisa salat tarawih dan Idul Fitri.

"Sudah. Insyaallah sudah selesai," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan anggaran untuk merevitalisasi Masjid Istiqlal yaitu sekitar Rp 475 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki, memoles lantai, mengganti karpet, hingga menambah basement.

"Sehingga nanti parkir tidak masuk ke sini. Ini batas suci di sini. Juga pembangunan landscape di luar, bukan hanya interior, eskterior semuanya dibangun," kata Jokowi.

Reporter: Intan

Sumber: Merdeka

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya