Sukses

Masjid Istiqlal Kini Punya Lapangan Multifungsi, Bisa Dipakai Main Basket hingga Gelar Dakwah

Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar menyebut lapangan tersebut mencetak sejarah karena hanya Masjid Istiqlal yang memiliki fasilitas tersebut dari semua masjid di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Ada fasilitas terbaru yang diresmikan akhir pekan lalu di Masjid Istiqlal. Wujudnya berupa lapangan multifungsi yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan olahraga, termasuk basket dan tenis, tetapi juga untuk pengembangan diri anak muda dan sarana dakwah bagi salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara itu

Fasilitas itu dihadirkan oleh ParagonCorp dan brand Kahf untuk dapat digunakan semua pihak. Tujuannya agar Masjid Istiqlal benar-benar menjadi sarana peribadatan yang inklusif.

"Kami percaya, inisiatif ini tidak hanya memberikan nilai sportivitas, namun juga menambah nilai dakwah bagi Masjid Istiqlal. Terima kasih atas kolaborasi banyak pihak yang telah mewujudkan cita-cita ini," ujar Miftahuddin Amin, EVP & Chief of People and Business Ecosystem Development ParagonCorp, dalam keterangan tertulis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, Sabtu, 23 Maret 2024.

Apresiasi juga disampaikan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar yang juga meresmikan penggunaan lapangan olahraga tersebut. Menurut dia, lapangan tersebut mencetak sejarah karena hanya Masjid Istiqlal yang memiliki fasilitas tersebut dari semua masjid di Indonesia.

"Mengikuti jejak nabi kita, yaitu Nabi Muhammad SAW, di mana nabi kita merupakan seorang atlet dan beliau menganjurkan umatnya untuk dapat berolahraga," ucapnya.

Sebelumnya, lapangan tersebut sudah dijajal terlebih dulu oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pada Kamis, 21 Maret 2024. Saat itu, ia ikut melakukan eksibisi pertandingan basket bersama Kemenparekraf Basketball.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bisa Dikembangkan untuk Wisata Olahraga

Sandiaga meyakini keberadaan lapangan tersebut menambah daya tarik wisata Masjid Istiqlal sebagai salah satu destinasi wisata halal di Indonesia. Ia juga menyebut sarana baru tersebut akan dapat mendorong pengembangan ekonomi umat, bukan hanya sekadar sarana olahraga, tapi juga dapat dikembangkan untuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan wisata olahraga.

"Setelah bermain basket, masyarakat bisa langsung beribadah. Jarang-jarang sport tourism dan pariwisata halal bisa bergabung dalam satu bingkai," kata Sandiaga.

Dengan banyaknya kegiatan di Masjid Istiqlal, diharapkan akan membuka lebih banyak peluang kerja dan peluang usaha bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM. "Selamat untuk lapangan basket Kahf Masjid Istiqlal, mudah-mudahan ini bisa membawa berkah," kata Menparekraf Sandiaga.

Sebelumnya, Masjid Istiqlal kembali meluncurkan paket iktikaf untuk VVIP yang sudah berjalan selama empat tahun. Kepala Bidang Peribadatan Masjid Istiqlal (Plt Ketua Harian BPMI) Buchari Sail Attahiry, mengatakan bahwa ini dulunya tidak diatur secara khusus.

"Tapi, setelah melihat tampaknya perlu diorganisasi, kami bikin namanya iktikaf VVIP supaya terkelola dengan baik," katanya di acara weekly press breefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) secara hybrid, Senin, 18 Maret 2024.

3 dari 4 halaman

Paket Iktikaf VVIP di Masjid Istiqlal

Ia melanjutkan, "Saat ini, (tetap) ada itikaf yang bebas tanpa mendaftar. Tapi, kalau yang VVIP ini harus daftar dan nantinya kami akan minta data pribadinya (jemaah)." 

"Nantinya, (selama iktikaf) kami akan perhatikan sekali sahur dan buka puasanya. Kemudian, ada juga agenda-agenda, seperti ceramah-ceramah, termasuk qiyamul lail sebagai yang utama," beber KH. Buchari. "Kami juga berikan tahsin dan kajian."

Pihaknya juga menyediakan ruang khusus laki-laki dan perempuan secara terpisah. Ruangan ini, ia melanjutkan, juga bisa dipakai menaruh barang maupun istirahat sejenak. "Aman, karena ada security yang jaga," ia menjamin.

Ia menyebut bahwa peminat paket iktikaf di Masjid Istiqlal "sangat banyak." "Tahun lalu, kami buka sampai 400 orang, tapi peminatnya itu sampai ribuan," ucapnya.

Jamaah VVIP akan mengikuti keseluruhan kegiatan Masjid Istiqlal, ditambah sarana akomodasi yang lebih nyaman. Pasalnya, Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) Masjid Istiqlal telah bekerja sama dengan Hotel Borobudur.

4 dari 4 halaman

Aktifkan Jalur Penghubung

Director of Marketing Communication Hotel Borobudur Jakarta, Karina Eva Poetry sangat bersemangat menanggapi kerja sama tersebut. "Ditambah bulan ini, kami tepat berulang tahun ke-50. Jadi, Ramadan dan Maret ini istimewa sekali bagi kami," tuturnya di kesempatan yang sama.

Menambah kenyamanan para jemaah, pihaknya menambahkan layanan fasilitas infrastuktur dengan mengaktifkan beberapa pintu-pintu hotel yang tadinya tidak aktif. Ini untuk mempermudah jemaah mengakses jalan menuju Masjid Istiqlal ke hotel maupun sebaiknya. 

"Kami berusaha terus berkomunikasi dengan pihak-pihak sekitar Hotel Borobudur untuk mendukung program-program (relevan), sehingga bisa berdampak positif," ia menambahkan. 

Menimpali, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, menyebut, "Saya mau mengajak hotel-hotel lain yang merupakan anggota PHRI di sekitar Masjid Istiqlal untuk berpartisipasi memfasilitasi akomodasi bagi para jemaah supaya bisa memberi layanan yang terbaik."

Menparekraf akan terus mendorong Majid Istiqlal jadi destinasi wisata religi nomor satu di Indonesia. Kepala Bidang Ria'yah BPMI sekaligus Ketua Panitia Amaliyah Ramadhan BPMI, Ismail Cawidu mengatakan bahwa secara formal, pihaknya menerima antara 5--6 ribu wisatawan dalam sebulan.

"Kami berikan pakaian khusus untuk menutup aurat mereka, seperti jubah, dan itu kami kekurangan sebetulnya," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.