Cerita Ma'ruf Amin Tak Pernah Dipersiapkan Menjadi Wapres

Ma'ruf Amin berharap, di masa yang akan datang, lulusan santri bisa jadi pemimpin di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Nov 2019, 16:25 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/11/2019). (Merdeka.com/ Intan Umbari Prihatin)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengunjungi asrama Perguruan Islam, Jalan Magelang Salatiga, Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah. Dalam kunjungannya dia bercerita di hadapan para santri tidak pernah disiapkan untuk jadi wapres.

"Saya tidak dipersiapkan untuk jadi wapres, saya dari dulu dipersiapkan untuk jadi kiai, ngurus pesantren. Maka jadi rais am- PBNU sampai jadi ketua MUI, tapi oleh Pak Jokowi saya diajak untuk jadi wakil presiden," kata Ma'ruf di hadapan para santri di asrama Perguruan Islam, Jalan Magelang Salatiga, Tegalrejo, Magelang, Kamis (7/11/2019).

Dia menjelaskan, diamanahkannya jadi wakil presiden adalah bentuk penghargaan kepada santri. Sebab, kata Ma'ruf berkat restu para ulama, bisa memimpin Indonesia.

Ma'ruf Aminberharap, di masa yang akan datang, lulusan santri bisa jadi pemimpin di Indonesia.

"Kalau sekarang saya santri jadi wakil presiden, nanti ada santri lagi yang jadi presiden RI. Siapa tahu, nantinya santrinya Tegalrejo yang jadi. Amin," kata Ma'ruf.

Ma'ruf juga meminta NU untuk punya tanggung jawab besar kepada negara di samping menjaga masalah keagamaan.

"Maka kita lalu mengawal jadi wapres, presiden atau tidak, atau jadi apa, itu memang tanggung jawab kita NU dan kaum santri," kata Ma'ruf Amin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Agenda Ma'ruf di Magelang

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Ratas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu membahas Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertolak ke Magelang, Jawa Tengah, untuk meresmikan Rumah Sakit Umum (RSU) Syubbanul Wathon, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yayasan Syubbanul Wathon, dan yang berlokasi di Tegalrejo.

Ma'ruf dan istri, Wury Ma'ruf, berangkat pukul 07.30 WIB, Kamis (7/11/2019), menggunakan pesawat khusus kepresidenan Boeing 737-400 TNI AU menuju Yogyakarta.

RSU Syubbanul Wathon merupakan rumah sakit pertama yang pembangunannya dimulai pada 2018. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah menyambut baik peran swasta dalam pembangunan dan menyediakan kesehatan kepada masyarakat Indonesia.

"Kami menyambut baik peran swasta dalam membangun dan menyediakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia, seperti sinergi antara Lippo Group dan PBNU. Kami berharap kemitraan ini dapat terus diperkuat untuk memberikan pelayanan yang semakin optimal kepada masyarakat," kata Terawan.

Selain meresmikan rumah sakit, Ma'ruf akan bertemu para kiai di asrama Perguruan Islam, Mangelang hingga Pondok Pesantren Darussalam.

Kemudian, akan membesuk Buya Yunahar Ilyas yang sedang dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Usai menjenguk, Ma'ruf akan bertolak kembali ke Jakarta.

Mendampingi Wapres dalam kunjungan kerja tersebut di antaranya Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang telah lebih dahulu di sana.

Ada pula Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya