PKB Yakin Pertemuan Jokowi dengan SBY dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Jazilul menyambut baik pertemuan para tokoh bangsa tersebut. Kata dia, pertemuan itu membawa angin segar untuk dunia politik Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Okt 2019, 09:03 WIB
Sekretaris Fraksi PKB DPR Jazilul Fawaid s (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa PKB Jazilul Fawaid menanggapi santai pertemuan Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta. Dia yakin pertemuan itu tidak membahas pembagian kursi menteri.

"Dan saya yakin pembicaraan Pak Jokowi dengan Pak SBY dan Pak Prabowo mengutamakan kepentingan bangsa saya yakin. Bukan bagi-bagi kursi atau yang lain," kata Jazilul di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019).

Jazilul menyambut baik pertemuan para tokoh bangsa tersebut. Kata dia, pertemuan itu membawa angin segar untuk dunia politik Indonesia.

"Ya tentu ini memberikan kesejukan dan rasa kebersamaan ya dan ini dipentingkan untuk hari-hari ini. Jadi hadirnya tokoh Pak Prabowo, Pak SBY ke istana berdiskusi dengan Pak Jokowi ini akan memberikan rasa sejuk kepada seluruh warga masyarakat yang ada," ungkapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tak Khawatir Kurangi Jatah Menteri

Dia pun tidak khawatir jika pertemuan itu bisa mengurangi jatah menteri untuk PKB. Pasalnya, lanjut Jazilul itu adalah hak prerogatif Jokowi sebagai presiden terpilih 2019-2024.

"Tidak ada kekhawatiran itu karena soal menteri itu memang prerogatif presiden. Yang kedua kita lebih mengutaman persatuan kebersamaan untuk membangun bangsa ini. Karena tidak mungkin bangsa ini berhasil tanpa persatuan," ucapnya.

Diketahui, Jokowi bertemu dengan SBY pada Kamis (10/11/2019) di Istana Negara. Kemudian, pada Jumat (11/10/2019) Jokowi bertemu dengan Prabowo di tempat yang sama. Pertemuan itu menbahas kemungkinan dua partai besar itu gabung koalisi pemerintahan.

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya