Imbas Aksi Demo, Penjualan Motor Bekas Menurun

Aksi demo mahasiswa, pelajar dan berbagai elemen masyarakat lainnya beberapa waktu terakhir ternyata berimbas pada industri otomotif, salah satunya penjualan sepeda motor bekas.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 09 Okt 2019, 18:03 WIB
Deretan motor bekas di salah satu dealer yang terletak di kawasan Jakarta Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi demo mahasiswa, pelajar dan berbagai elemen masyarakat lainnya beberapa waktu terakhir ternyata berimbas pada industri otomotif, salah satunya penjualan sepeda motor bekas.

Pemilik dealer motor bekas Rudi Motor di kawasan Jelambar, Jakarta Barat mengaku adanya penurunan penjualan akibat demo di sejumlah wilayah Indonesia.

"Tahun ini memang ada penurunan penjualan. Ditambah lagi ada demo beberapa waktu terakhir. Itu berpengaruh pada penjualan motor bekas. Jadi ada yang menunda melakukan transaksi," kata Rudi kepada Liputan6.com, Rabu (9/10/2019).

Rudi mengaku setiap bulan dealernya bisa menjual belasan hingga puluhan motor. Namun, akhir-akhir ini penjualannya menurun karena pembelian fleet enggan melakukan transaksi.

"Semua pedagang pasti mengeluh adanya penurunan penjualan. Memang akhir-akhir ini sulit jualan motor, soalnya beberapa instansi enggan melakukan transaksi," ujar Rudi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pembeli Perorangan

Meski demikian, Rudi mengaku penjualan untuk perorangan atau individual masih dilakukan seperti biasa atau tidak mengalami penurunan.

"Untungnya pembeli yang buat dipakai sendiri itu masih bagus seperti biasa enggak ada penurunan. Jadi memang terbantu sekali dengan itu," tutur Rudi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya